Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala TBC yang Perlu Dikenali Sejak Dini, Ini Penjelasan Dokter Paru

Kompas.com - 05/07/2025, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Batuk berdahak selama dua minggu atau lebih bisa menjadi tanda awal penyakit tuberkulosis (TBC). Namun, tak semua gejala TBC selalu disertai batuk berat.

Gejala awal TBC sering kali mirip dengan penyakit saluran napas biasa, sehingga kerap tidak disadari.

“Banyak pasien datang sudah parah karena mengira batuknya cuma karena cuaca atau maag. Padahal, batuk dua minggu atau lebih harus segera diperiksa,” kata dr. Astuti Setyawati, Sp.P(K), FISR dalam talkshow Instagram Kementerian Kesehatan RI, Kamis (6/5/2025).

Baca juga: Cara Penularan TBC yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter Paru

Apa saja gejala TBC yang perlu diwaspadai?

TBC memiliki gejala utama dan tambahan yang dapat muncul secara bertahap.

Astuti menjelaskan bahwa keluhan paling umum adalah batuk berdahak yang tak kunjung sembuh, terutama jika disertai gejala sistemik.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Gejala khas TBC meliputi:

  • Batuk berdahak lebih dari dua minggu
  • Batuk bercampur darah
  • Demam ringan yang sering muncul di malam hari
  • Berkeringat saat malam meski tidak beraktivitas berat
  • Berat badan turun tanpa sebab jelas
  • Nafsu makan menurun

Gejala tersebut muncul perlahan dan sering kali dianggap sebagai masuk angin, flu, atau kelelahan biasa.

Namun, jika dibiarkan tanpa pemeriksaan, infeksi dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan paru-paru yang lebih parah.

Baca juga: Pengobatan TBC Jangan Dihentikan Sendiri, Ini Dampaknya Menurut Dokter Paru

Kapan harus periksa ke dokter?

Menurut Astuti, pemeriksaan sebaiknya dilakukan segera jika batuk berdahak tidak membaik dalam dua minggu meskipun sudah mengonsumsi obat batuk. Apalagi jika disertai penurunan berat badan dan demam malam yang terus berulang.

“Kalau gejala itu muncul dan tak kunjung membaik, jangan tunda ke puskesmas atau fasyankes terdekat. Bisa jadi itu TBC,” ujarnya.

Pemeriksaan awal biasanya meliputi wawancara medis, pemeriksaan dahak, rontgen dada, dan tes lanjutan bila diperlukan.

Baca juga: Efek Samping Obat TBC Tak Selalu Berbahaya, Ini Cara Mengatasinya

Gejala bisa ringan, tapi dampaknya berat

Astuti menekankan bahwa tidak semua penderita TBC mengalami batuk darah atau gejala berat sejak awal.

Justru pada banyak kasus, pasien baru menyadari terkena TBC setelah kondisi tubuh memburuk.

“Kadang batuknya cuma sekali-sekali, tapi badan makin kurus, cepat lelah, dan tidak nafsu makan. Itu juga tanda,” jelasnya.

Karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak menunggu gejala memburuk. Pemeriksaan dini dapat mencegah komplikasi dan mempercepat kesembuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau