KOMPAS.com — Berbicara tentang buah stroberi, kebanyakan dari kita lebih sering mengaitkannya dengan asmara, gairah, atau libido seksual. Buah yang kali pertama ditemukan di Cile ini memang kaya vitamin C dan A. Bahkan jika dibandingkan jeruk, kandungan vitamin C pada stroberi jauh lebih banyak.
Belum lama ini, para ahli menemukan lagi manfaat lain dari stroberi, yakni untuk meningkatkan kapasitas antioksidan dalam darah. Para peneliti di Universitas Politeknik Marche (UNIVPM) di Italia dan Universitas Granada (UGR) di Spanyol menemukan, stroberi dapat meningkatkan respons sel darah merah untuk mengatasi stres oksidatif yang merupakan akar penyebab beberapa penyakit.
Penelitian melibatkan sejumlah relawan yang diminta untuk mengonsumsi 500 gram stroberi untuk jangka waktu dua minggu. Sampel darah mereka dikumpulkan setelah hari ke-4, ke-8, ke-12, dan ke-16. Laporan pengujian menunjukkan, asupan harian buah ini dapat meningkatkan kekuatan antioksidan plasma darah sekaligus meningkatkan kemampuan perlawanan sel-sel darah merah terhadap stres oksidatif.
Para peneliti menjelaskan, jenis tertentu buah stroberi benar-benar dapat membantu dalam memerangi stres oksidatif. Stres oksidatif adalah keadaan ketika jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.
Akibatnya, intesitas proses oksidasi sel-sel tubuh normal menjadi semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan yang lebih banyak. Literatur medis membuktikan bahwa stres oksidatif adalah penyebab utama penuaan dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.