Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Alami Penurun Trigliserida dan Kolesterol

Kompas.com - 02/03/2010, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Banyak tanaman obat yang secara turun temurun terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), menyarankan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.  

Trigliserida, menurut Dr. Setiawan, dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau dari kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Konsumsi alkohol, makanan manis, santan, dan karbohidrat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida.

Kolesterol dikenal sebagai penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Akibat proses itu, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan di atas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.

Kolesterol meningkat bila kita berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, baik dari sumber nabati maupun hewani. Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat. Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat.

Kolesterol yang pada hakekatnya berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori.

Lemak terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Karbohidrat dan lemak di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini terbentuk beberapa zat penting, seperti pembentukan asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol.

Sekitar 80 persen kebutuhan kolesterol dihasilkan oleh tubuh, selebihnya dari makanan tinggi kolesterol, misalnya daging merah, kuning telur, jeroan, kulit ayam, mentega, dan minyak goreng. Sebaliknya, lemak tak jenuh dari tetumbuhan, seperti minyak kedelai, tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kolesterol dalam darah.

Selain untuk proses metabolisme, kolesterol berguna untuk membungkus jaringan saraf (mielin), melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin. Pada anak-anak, kolesterol dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otak.

Khasiat Penyembuhan
Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.

Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau