Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alpukat Cile Lawan Resistensi Antibiotik

Kompas.com - 24/02/2012, 16:59 WIB

KOMPAS.com - Resistensi antibiotik atau bakteri yang kebal obat merupakan masalah kesehatan yang kini dihadapi dunia kedokteran. Harapan akan pemecahan masalah ini jatuh kepada buah alpukat dari Cile.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Microbial Chemotherapy ditunjukkan bahwa kandungan dalam alpukat Cile mampu melawan mekanisme resisten dari Staphylococcus aureus (disebut juga dengan infeksek staph).

Infeksi staph itu diketahui sebagai tipe infeksi bakteri yang paling sering dialami orang pascaoperasi. Dampak dari infeksi bakteri cukup serius, mulai dari sepsis hingga keracunan makanan.

Kerja ganda alpukat dari Cile yang dikombinasikan dengan antibiotik konvensional ternyata cukup efektif mengatasi infeksi yang kebal pada antibiotik saja.

Menurut para peneliti, alpukat tersebut mampu menurunkan level MIC dalam antibiotik. Level MIC adalah konsentrasi terendah antibiotik yang diperlukan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri. Alpukat dari Cile yang diteliti ini disebut-sebut mampu menurunkan level MIC antibiotik sampai delapan kali lipat.

"Bakteri yang resisten mempunyai mekanisme pompa pengeluaran di dalam membran tubuhnya yang bekerja untuk mendorong antibiotik. Riset berhasil mengenali kandungan di balik kerja pompa itu sehingga mekanisme pertahanan bakteri itu berhasil diketahui. Dengan demikian, antibiotik bisa bekerja," kata Jes Glitz Holler, ilmuwan dari Universitas Copenhagen Denmark yang melakukan riset ini.

Selain alpukat para peneliti kini juga meneliti beberapa zat untuk melawan bakteri super, salah satunya adalah madu yang dibuat dari bunga manuka. Dalam penelitian di laboratorium, bakteri yang kebal berhasil dibutuh oleh zat aktif madu ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com