Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2012, 10:09 WIB

KOMPAS.com Setiap ejakulasi seorang pria bisa menghasilkan 200 juta sel sperma. Meski begitu, cuma sel-sel sperma berkualitas prima yang mampu membuahi sel telur. Seberapa jauh Anda mengenal sel sperma? Kenali 7 fakta unik berikut ini.

1. Makanan berpengaruh

Ingin memiliki sel sperma yang trengginas atau perenang yang santai? Beberapa jenis makanan bisa memengaruhi kuantitas dan kualitas sperma. Rajin mengasup ikan yang kaya akan asam lemak DHA diketahui bisa membuat sperma berenang dengan lincah dan memiliki fungsi yang baik.

Untuk pria yang mulai berusia lanjut, pola makan tinggi antioksidan atau multivitamin diketahui mencegah kerusakan DNA sperma. Vitamin E, zinc, dan folat juga diketahui berpengaruh positif bagi kualitas sperma.

2. Pria maskulin tak berarti spermanya hebat

Kaum wanita memang mudah tertarik pada pria yang bersuara berat dan maskulin. Namun, ternyata pria yang tampak maskulin itu memiliki kualitas sperma yang lebih rendah dibanding pria yang bersuara lebih tinggi. Konsentrasi sperma bersuara berat juga lebih sedikit.

3. Bentuknya aneh

Sperma sering digambarkan memiliki bentuk kepala oval dengan semacam badan dan ekor yang panjang. Sayangnya, hanya sepertiga pria yang memiliki bentuk sperma "normal", yang lainnya berbentuk aneh atau lucu.

Menurut Dr Craig Niederberger, pakar fertilititas, kelainan pada bentuk sperma bisa terjadi pada tiga bagian, yakni kepala, bagian ekor, atau kombinasi. Sperma yang rusak bisa memiliki dua kepala, berukuran kepala kecil atau kebesaran, berleher bengkok, atau ekornya banyak.

4. Sperma hewan lebih aneh

Ternyata sel sperma hewan jauh lebih aneh daripada sperma manusia. Bukannya berenang sendiri, sperma hewan berenang berkelompok, berpasangan, atau bahkan membentuk rantai yang terdiri dari ribuan sperma.

5. Ditemukan oleh ilmuwan Belanda

Sebelum tahun 1677 sperma tidak pernah diketahui. Sperma baru dikenal setelah ilmuwan Belanda penemu mikroskop, Antony van Leeuwenhoek, melaporkan melihat molekul mirip belut dari contoh air maninya. "Tubuh molekul itu bulat, tetapi tampak tumpul di depan dan memiliki ekor yang panjang," tulis Leeuwenhoek dalam laporannya.

6. Banyak salah paham

Antony van Leeuwenhoek memang berhasil mengetahui adanya sel dalam cairan mani, tetapi ia tidak paham bagaimana proses pembuahan terjadi. Pada tahun 1600-an, para ilmuwan percaya bahwa manusia dibentuk dari lengkungan di dalam sel telur atau sel sperma. Mereka juga mengklaim bisa melihat bakal manusia berukuran kecil di dalam kepala sel sperma. Baru pada tahun 1879 teori pembuahan diketahui.

7. Dibantu progesteron

Sel sperma memang perenang yang ulung, tetapi mereka tetap perlu bantuan untuk membuahi sel telur. Hormon progesteron yang diproduksi di tubuh wanita akan membantu sperma menggerakkan ekornya untuk berenang ke membran sel telur. Protein dalam membran sel telur bertugas menerima sinyal hormonal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau