Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upayakan Pengobatan Murah Hemofilia

Kompas.com - 02/07/2010, 18:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan mengusung dua masalah utama pada Kongres Hemofilia Sedunia ke-29 yang digelar 10-14 Juli 2010 di Buenos Aires, Argentina. Dua masalah itu adalah penderita hemofilia yang tidak tercover jaminan kesehatan, serta alternatif penyediaan konsentrat rekombinan dengan harga terjangkau bagi penderita.

Ari Sudana dari Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) menyatakan, hingga saat ini, persoalan mahalnya biaya pengobatan masih menjadi kendala utama bagi penderita di Indonesia.

Mayoritas penderita hemofilia di Indonesia menggunakan plasma beku segar dan cryo percipitate untuk menyuplai kebutuhan darah. Mereka sebenarnya ingin menggunakan konsentrat karena lebih aman, namun masih terganjal masalah biaya.

"WFH (World Federation of Hemophilia) lebih memilih konsentrat karena lebih aman, sementara kalau cryo kan darah segar yang dipisah-pisah dan diambil faktor VIII (hemofilia A) dan faktor IX (hemofilia B), jadi rentan alergi dan virus hepatitis," kata Ari Sudana, Bagian Dalam Negeri Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) kepada Kompas.com, Jumat (2/7/2010) di Jakarta.

Ari menambahkan, harga konsentrat itu masih mahal karena masih dibeli dari distributor obat. Penderita hemofilia dalam keadaan fit membutuhkan cryo sebanyak 10 buah dengan harga per cryo Rp 150.000. Sementara apabila menggunakan konsentrat harga paling minim Rp 1.700.000 per 250cc. Penderita hemofilia rata-rata menggunakan 1000cc dalam sekali pemakaian pemakaian.

Untuk itu, HMHI akan mengupayakan beberapa alternatif kepada WFH. Pertama, Indonesia bekerjasama dengan negara lain memproduksi konsentrat yang akan digunakan di Indonesia. Untuk kerjasama ini, Indonesia harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditentukan oleh negara produsen.

Kedua, memproduksi konsentrat faktor pembeku darah, cara ini dinilai belum terlalu relevan karena mahalnya biaya pembangunan pabrik konsentrat. Ketiga, pengadaan konsentrat dengan cara tender antara pemerintah dengan produsen.

Dipercaya, alternatif ketiga ini adalah cara yang paling efektif dan mudah untuk dilaksanakan pemerintah Indonesia karena dapat menekan harga konsentrat.

Kongres yang diadakan WFH mengundang lebih dari 100 negara di dunia. Sebanyak 4.000 peserta akan hadir termasuk praktisi kesehatan, wakil-wakil pemerintah, pasien, dan keluarga.

Kongres ini ditujukkan bagi para peneliti di seluruh dunia yang mengkhususkan diri dalam bidang gangguan darah, terobosan kesehatan, dan hemofilia dilihat dari sisi genetik. Indonesia akan mengirim 11 delegasi yang terdiri dari dokter-dokter dari beberapa wilayah dan Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau