Kompas.com - Di kala sang buah hati mengalami sakit, setiap orang tua pasti akan merasa cemas dan khawatir. Meskipun penyakit yang menyerang hanya batuk pilek, tetapi bukan berarti penyakit tersebut tidak perlu diwaspadai. Lalu kapan sebaiknya para orang tua perlu waspada apabila batuk atau pilek tersebut bukanlah sekedar gejala biasa?
Dokter spesialis anak dari Cleveland Clinic Dr.Elaine Schulte menjelaskan, batuk yang dialami anak-anak pada umumnya disebabkan karena infeksi saluran pernapasan atas. Biasanya, hanya dengan menggunakan alat pengatur kelembaban udara, keluhan seperti hidung mampet dapat segera teratasi.
"Pada umumnya batuk anak bisa berlangsung sampai 10 hari. Tetapi para orang tua seringkali menjadi gugup ketika batuk tersebut sudah mengganggu istirahat anak, disertai dengan gejala demam atau saat batuk sudah mulai menyebar di rumah," kata Schulte yang juga merupakan anggota Academic Pediatric Association.
Ia mengatakan, cara yang dapat dilakukan orangtua adalah menjaga agar bagian belakang tenggorokan tetap lembab. Pada anak-anak dengan usia lebih besar, dapat dibantu dengan menggunakan obat-obatan.
Namun menurut American Academy of Pediatrics (AAP), obat batuk biasanya kurang efektif pada anak berusia kurang dari enam tahun, bahkan dikhawatirkan menimbulkan efek samping serius.
"Bila anak selalu batuk, bantu agar mereka mengeluarkan dahaknya, karena lendir yang terperangkap di paru-paru bisa memicu pneumonia," katanya.
Schulte menyarankan, jika batuk masih berlangsung lebih dari 10 hari, sebaiknya periksakan anak ke dokter untuk memastikan anak tidak menderita pneumonia, infeksi sinus, atau batuk rejan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.