Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2012, 05:56 WIB

KOMPAS.com - Para ilmuwan di Amerikat Serikat menemukan jenis virus influenza baru pada singa laut yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Virus flu pada singa laut dengan nama H3N8 itu dikaitkan dengan kematian singa-singa laut di New England tahun lalu.

Para peneliti mengatakan, virus tersebut kemungkinan berkembang dari jenis yang menyebar pada burung. Mereka mengatakan, temuan itu mengangkat potensi pandemi flu yang muncul dari sumber yang tidak terduga.

Para peneliti pada awalnya bingung atas kematian misterius 162 singa laut di seputar pantai New England tahun lalu. Hasil otopsi lima mamalia laut menunjukkan binatang itu mati akibat H3N8, virus yang menyebar pada burung di Amerika Utara sejak tahun 2002.

Salah seorang penulis makalah penelitian, Profesor Ian Lipklin, dari Universitas Colombia di Amerika Serikat, adalah peneliti virus yang menemukan virus Nile Barat dan juga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ia mengatakan kepada BBC, temuan virus pada singa laut ini merupakan 'lompatan baru.'

"Virus ini telah menyebar pada burung... Saat kami teliti, kami temukan mutasi virus yang menyebabkan flu dapat menyebar ke burung dan juga mamalia," kata Lipkin.

Penularan pada manusia

Selain bermutasi pada dua spesies, para ilmuwan menatakan flu itu telah berkembang dan dapat menyebabkan gejala yang parah. Virus itu juga dapat menyerang protein yang ditemukan pada sistem pernafasan manusia.

Dr Anne Moscona dari Will Cornell Medical College di kota New York mengungkapkan kekhawatirannya.

"Ada keprihatinan bahwa virus baru ini menyebar pada mamalia dan manusia belum terkena. Kombinasi seperti ini belum kami temukan pada jenis penyakit," kata Moscona.

Salah satu keprihatinan Prof Lipklin adalah singa-singa laut ini menjadi tempat bercampurnya virus seperti yang sebelumnya terjadi pada babi.

"Yang menarik adalah singa-singa laut ini menjadi semacam tempat penghubung. Binatang ini rentan dengan virus flu pada burung dan juga virus flu mamalia. Pada singa laut, virus berkembang dan menyebabkan penyakit pada mamalia. Dan karena itulah kami perlu khawatir, virus ini dapat menyebar ke manusia," ujarnya.

Laporan itu diterbitkan di jurnal mikrobiologi Amerika, American Society for Microbiology.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau