Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2013, 09:11 WIB

TANYA  :

Dok, anak saya berumur 6,5 tahun dan ia memiliki gigi geripis kehitaman. Apakah gigi geripis (ompong kehitaman) ini bisa merusak gigi yang nantinya akan mengantikan gigi susu tersebut? Mengingat sudah tumbuh gigi tetap satu tetapi tidak sesuai (letaknya miring) di depan. Bagaimana cara mengatasinya dok? Terimakasih.

(Dian Lusliana, 31, Malang)

JAWAB :

Ibu Dian yang baik,

Gigi susu dalam kaitannya dengan pertumbuhan gigi permanen memiliki fungsi yang penting, yaitu sebagai pemandu gigi tetap untuk tumbuh sesuai posisinya pada lengkung rahang.

Jika gigi susu rusak, misalnya kondisinya berlubang, kehitaman, atau mahkota gigi-nya tinggal sisa sedikit, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen-nya. Apabila gigi susu yang rusak tersebut tidak dirawat, lama-kelamaan dapat lepas sebelum waktunya dan menyebabkan gigi permanen kehilangan pemandunya untuk tumbuh keluar gusi. Sehingga, gigi permanen-nya dapat tumbuh diluar lengkung rahang, dan secara klinis gigi permanen terlihat miring atau bertumpuk.

Cara mengatasi masalah gigi susu yang sudah terlanjur “geripis” (mahkota gigi sisa sedikit dan kehitaman) adalah dengan menghilangkan infeksi-nya dan menutupnya dengan tambalan yang dapat merangsang pengembalian mineral gigi.

Setelah gigi “geripis” dilakukan penambalan, langkah selanjutnya adalah melakukan kebiasaan yang baik bagi kesehatan rongga mulut anak anda, antara lain:

1.    Melakukan penyikatan gigi dengan teknik yang tepat dan optimal, yaitu dengan gerakan horizontal agar lebih mudah ditiru anak. Buatlah suasana menyikat gigi jadi menyenangkan dan tidak monoton, sehingga anak tidak terburu-buru dalam melakukan sikat gigi. Tidak lupa anda harus ikut membersihkan ulang gigi anak anda, sehingga pembersihan gigi lebih maksimal. Gunakan juga kain kasa yang dibasahi air matang, untuk membersihkan lidah anak anda.

2.    Merangsang aliran air ludah dengan cara banyak makan buah yang berserat dan sayuran hijau, serta banyak mengkonsumsi air mineral. Sehingga lingkungan rongga mulut anak anda senantiasa dalam tingkat keasaman yang optimal.

3.    Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis diantara waktu makan utama, untuk mencegah terjadinya gigi berlubang.

4.    Jika anak anda memiliki kebiasaan minum susu (ngedot) sebelum tidur atau sambil tidur, maka anda harus memberikan air putih setelahnya. Kemudian bersihkan gigi dan lidah anak anda menggunakan kain kasa yang dibasahi air matang.

5.    Rutin melakukan pemeriksaan seluruh gigi, serta melakukan pembersihan karang gigi di Dokter Gigi.

Sedangkan untuk gigi permanen yang tumbuhnya sudah miring, harus dilakukan pemeriksaan secara langsung terlebih dahulu. Kemudian baru dapat ditentukan perawatan apa yang tepat.

Anda dapat mengunjungi Dokter Gigi Spesialis Gigi Anak (Drg., SpKGA) untuk konsultasi lebih lanjut dan mendapatkan perawatan bagi gigi anak anda.

Demikian Ibu Dian, semoga dapat membantu.
Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau