Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2013, 11:04 WIB

Kompas.com - Mual muntah di awal kehamilan atau morning sickness adalah gejala yang wajar dialami sebagian besar ibu hamil. Tetapi perlu diwaspadai jika mual dan muntah berat masih berlanjut sampai trimester kedua kehamilan.

Mual dan muntah berat atau disebut hyperemesis gravidarum di trimester dua kehamilan bisa meningkatkan risiko preeklampsia atau keracunan kehamilan sampai 1,4 kali. Kondisi itu bisa membuat bayi lahir dengan berat rendah.

Wanita yang menderita hyperemesis gravidarum biasanya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dibanding dengan wanita yang tak menderita mual muntah hebat, mereka beresiko tiga kali lipat mengalami gangguan plasenta berupa plasenta terpisah dari dinding rahim.

Baca juga: Warganet Temukan Catatan Belanda Anggap Orang Indonesia sebagai Bangsa Barat, Apa Kata Ahli?

Memang tak banyak wanita yang menderita mual dan muntah hebat sampai memerlukan perawatan di rumah sakit. Dalam penelitian yang dilakukan tim dari Swedia terhadap satu juta wanita, hanya 1,1 persen saja yang dirawat karena kondisi tersebut.

Hyperemesis gravidarum menjadi perhatian media internasional setelah Kate Middleton, the duchess of Cambridge, mendapat perawatan di rumah sakit selama 4 hari karena kondisi tersebut. Ia juga dikabarkan menjalani hipnoterapi untuk mengurangi gejala mual muntahnya.

Mual dan muntah yang parah bisa menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi pada ibu hamil. Bahkan bisa juga menyebabkan bayi lahir prematur.

Baca juga: Ariel NOAH Tanggapi Ahmad Dhani yang Sebut Uji Materi UU Hak Cipta ke MK Kekanak-kanakan

Menurut Marie Bolin, peneliti dari Swedia, hyperemsis gravidarum di trimester kedua kehamilan harus mendapat perhatian serius dari dokter.

Normalnya, gejala morning sickness akan menghilang di minggu 10-16 kehamilan. Mual dan muntah berat biasanya terjadi karena tingginya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang dibuat plasenta dan diproduksi di awal kehamilan.

Kadar hCG yang tinggi ditrimester kedua bisa mengindikasikan adanya pembentukan plasenta yang abnormal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau