Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2013, 11:34 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak terapi yang ditawarkan untuk membantu seseorang berhenti merokok mulai dari hipnosis sampai penggunaan koyo atau patch pengganti nikotin. Kini, ada suatu metode baru yang dikembangkan yaitu teknologi laser tingkat rendah (low level laser technology/LLLT) .

Terapi ini menggunakan laser yang biasa digunakan untuk perawatan kulit yakni berkekuatan 5 sampai 500 mW. Laser berkekuatan rendah ini dipancarkan pada 29 titik di seluruh tubuh mulai dari wajah, telinga, pergelangan, dan telapak tangan.

Menurut ahli LLLT, Philip Gabel, penembakan laser ini bertujuan mempengaruhi ketergantungan seseorang pada nikotin. Teknologi LLLT bekerja dengan cara menstimulasi sel-sel otak yang sudah dalam kondisi ketergantungan. Penyinaran laser ini tidak merusak sel hidup, tetapi mengembalikan struktur biokimia di sel-sel otak agak kembali seperti kondisi sebelum kecanduan.

Baca juga: Ariel NOAH Tanggapi Ahmad Dhani yang Sebut Uji Materi UU Hak Cipta ke MK Kekanak-kanakan

"Akibat dari konsumsi nikotin kita merasa rileks padahal, otak tidak membutuhkannya. Terapi ini akan mengembalikan otak ke kondisi sebelum merokok," kata Gabel pada perkenalan S Clinic di Jakarta, Rabu (5/6/2013) kemarin.

Di titik-titik tertentu yang mendapat sinar laser, terang Gabel, terdapat saraf dan pembuluh darah. Dua puluh sembilan ini aksesnya paling besar terhadap kerja otak.  Salah satu area yang area yang mendapat penyinaran adalah bibir. Dua titik yang mendapat penyinaran adalah ujung bibir kiri dan kanan.

Bibir adalah salah satu area yang terkena dampak langsung merokok. Area bibir biasanya menjadi cepat berkerut dan menghitam. Dua area ini juga memiliki akses besar dalam mempengaruhi ketergantungan pada nikotin.

Baca juga: Sayuran Ini Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen, Apa Itu?

Terapi LLLT  terdiri atas 3 sesi. Sesi pertama dilakukan selama satu jam, sementara sisanya kurang dari 30 menit.  "Penyinarannya sendiri hanya berlangsung 15 menit. Sisa waktu digunakan untuk konseling dan relaksasi," kata Gabel.

Jarak kedatangan sesi pertama dan kedua adalah 3 hari. Sementara sesi kedua sampai tiga sekitar 7 sampai 10 hari. Menurut Gabel, selama dua sesi pertama biasanya pasien sudah merasakan efek terapi LLLT. Stimulasi ini mulai bisa dirasakan selama 12 sampai 24 jam setelah terapi pertama. Kemudian meningkat jadi 4 sampai 6 minggu

"Pasien tidak lagi merasa butuh rokok dan menjauhinya. Angka keberhasilan pasien cukup tinggi," kata Gabel yang mengklaim dari 10 pasien yang datang, 9 orang diantaranya  berhenti merokok.

Baca juga: Warganet Temukan Catatan Belanda Anggap Orang Indonesia sebagai Bangsa Barat, Apa Kata Ahli?

Kendati begitu, ia berpesan pasien untuk teguh berkomitmen menghentikan rokok. Philip juga berpesan untuk memelihara pola makan, tidur, kerja, dan istirahat yang baik. Hal ini dikarenakan terapi LLLT hanya mempengaruhi keinginan merokok, tidak mengurangi nikotin dalam tubuh. Kadar nikotin dibuang lewat metabolisme tubuh.

"Terapi ini memang bisa membantu pasien mengurangi keinginan merokok, tapi kontrol tetap ada pada diri pasien," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Keluh Pedagang Pasar Tanah Abang: Kini Sepi Pembeli dan Kerap Dibandingkan dengan Toko "Online"

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengemudi Ojol Sambut Baik THR, tapi Repot Banyak Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau