Latihan interval adalah jenis latihan fisik dengan melakukan aktivitas cepat (yang saat dilakukan membuat kita sulit bicara dalam kalimat lengkap) dalam waktu singkat kemudian ada jeda sebentar, lalu lanjutkan dengan gerakan intensitas lebih rendah beberapa waktu.
Meski hanya dilakukan dalam durasi sekitar 10-20 menit, namun para ahli mengklaim latihan interval akan membantu membakar kalori lebih cepat dibandingkan dengan melakukan olahraga lari atau bersepeda saja 60 menit setiap hari.
Contoh latihan interval misalnya sprint selama 4 menit, kemudian lompat tali 1 menit, kemudian sprint kembali, begitu seterusnya selama 10-20 menit.
Pada dasarnya latihan interval bisa dipakai dalam berbagai jenis latihan olahraga. Misalnya jika Anda selama ini rutin berjalan kaki 1,5 kilometer perhari, tambahkan sprint atau jogging selama 5 menit, di sela aktivitas berjalan kaki itu. Di kolam renang, setelah beberapa lap berenang santai, tambahkan satu atau dua lap berenang cepat.
Latihan interval akan meningkatkan ketahanan fisik dua kali lipat, meningkatkan kekuatan dan kecepatan. Setelah tubuh semakin terbiasa dengan episode latihan intensitas tinggi ini, maka sistem kardiovaskular tubuh kan akan semakin cepat dan makin efisien. Hasilnya, Anda pun bisa berolahraga lebih lama dan lebih cepat lagi.
Keunggulan lain dari latihan ini adalah tubuh akan terus membakar kalori, bahkan lama setelah latihan Anda telah berakhir.
Melakukan latihan interval juga bisa mencegah rasa bosan dan membuat pikiran tetap aktif saat berolahraga. Dengan mengubah rutinitas setiap beberapa menit, tubuh dan pikiran pun tak akan merasa bosan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.