Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2013, 14:16 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Olahraga diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membuat tubuh lebih bugar bahkan mencegah banyak jenis penyakit. Namun olahraga masih belum banyak diresepkan sebagai alternatif pengobatan.

Di Amerika Serikat saja, baru sekitar satu dari tiga dokter yang merekomendasikan olahraga di pelayanan kesehatan primer. Namun sebuah tinjauan baru yang dipublikasi dalam British Medical Journal menekankan agar olahraga ditambahkan dalam peresepan dokter untuk mempercepat penyembuhan.

Tinjauan itu mengungkap, olahraga dapat sama efektifnya dengan pengobatan untuk melawan penyakit, bahkan untuk penyakit yang mematikan sekalipun. Para peneliti melakukan peninjauan dengan 16 meta-analisis yang melibatkan 305 studi dan 339.274 orang.

Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya

Kesimpulannya, olahraga dan pengobatan sama-sama dapat mengurangi kejadian kematian dari kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung dan pradiabetes. Bahkan, olahraga lebih efektif dari obat-obatan dalam mengurangi risiko kematian akibat stroke.

Huseyin Naci, peneliti studi dari London School of Economics mengatakan, selama ini olahraga hanya dianggap sebagai strategi sekunder pencegahan penyakit. "Faktanya, menurut peneliti, di komunitas dokter pun, perubahan gaya hidup (termasuk olahraga) masih "dikalahkan" oleh obat-obatan," ujarnya.

Hal ini berdampak pada peresepan yang pasien terima. Sebenarnya, hal itu wajar saja mengingat belum banyaknya bukti yang memperkuat peresepan olahraga untuk menggantikan obat. Itu juga mungkin yang menjelaskan kenapa obat-obatan penurun kolesterol yang sebelumnya menjadi penanganan lini terakhir, kini menjadi pendekatan utama kolesterol tinggi.

Baca juga: Cegah Gagal Ginjal, Ini 5 Jenis Ikan yang Disarankan

Kendati demikian, tinjauan tersebut juga masih memiliki kelemahan, misalnya belum menentukan standar olahraga yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tinjauan masih berupa kesimpulan dari sejumlah studi dengan standar olahraga yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, studi sebenarnya belum dapat membuktikan apakah olahraga sudah dapat menggantikan penggunaan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit. Namun tidak ada salahnya kan teratur berolahraga supaya tetap sehat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Health
Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau