Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2014, 13:46 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber HEALTHDAY


KOMPAS.com -
Merokok merupakan kebiasaan yang buruk bagi kesehatan, sehingga menghentikan kebiasan tersebut dapat menurunkan risiko penyakit.

Tidak hanya penyakit jantung yang selama ini sangat berkaitan dengan kebiasaan merokok, sebuah studi terbaru menemukan menghentikan merokok dapat mengurangi risiko menderita penyakit katarak.

Katarak merupakan kondisi umum yang dialami oleh mereka yang berusia lanjut. Kondisi tersebut sejatinya merupakan penurunan fungsi lensa mata sehingga tampak "berawan" dan menurunkan daya penglihatan.

Namun para peneliti asal Swedia menemukan, pria paruh baya yang biasa merokok 15 batang per harinya dapat menurunkan risiko katarak dalam dua puluh tahun sejak berhenti merokok.

Salah seorang peneliti Birgitta Ejdervik Lindblad dari Orebro University Hospital mengatakan, menghentikan kebiasaan merokok dapat mengurangi risiko katarak, namun efeknya baru dapat dirasakan setelah puluhan tahun. Ini karena merokok berhubungan dengan penyakit mata, sehingga strategi menghentikan kebiasaan merokok adalah penting.

"Dokter mata perlu menegaskan pada pasiennya untuk berhenti merokok," tegasnya.

Studi yang dipublikasi dalam JAMA Ophthalmology ini melibatkan kelompok pria dengan usia 45 hingga 79 tahun. Para peneliti menganalisa hubungan antara berhenti merokok dengan lebih dari 5.700 kasus operasi katarak selama 12 tahun.

Temuan studi menunjukkan, pria yang merokok lebih dari 15 batang rokok perhari memiliki risiko 42 persen lebih tinggi untuk menjalani operasi katarak dibandingkan dengan mereka yang tidak. Namun, seiring waktu, berhenti merokok dapat mengurangi risiko tersebut.

Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 20 tahun setelah berhenti merokok, pria yang sebelumnya merokok 15 batang rokok mengalami penurunan risiko operasi katarak hingga menjadi 21 persen saja, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com