Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2014, 12:29 WIB
KOMPAS.com - Penelitian skala kecil oleh ilmuwan Inggris dan Korea menemukan, gangguan makan anoreksia nervosa bisa sembuh berkat hormon oksitosin yang biasanya dikeluarkan tubuh saat melahirkan atau melakukan hubungan seksual.

Para peneliti mengindikasikan para pasien cenderung tidak terlalu memperhatikan makanan dan bentuk tubuh setelah diberikan sejumlah dosis oksitosin.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Psychoneuroendocrinology ini melibatkan 31 pasien dengan anoreksia, dan 33 orang yang tak memiliki gangguan makan.

Mereka kemudian diperlihatkan rangkaian gambar makanan berkalori rendah hingga tinggi, serta gambar orang-orang dengan beragam bentuk tubuh.

Orang yang menderita anoreksia sebelumnya terlihat terlalu fokus pada gambar orang bertubuh gemuk dan bentuk tubuh yang tidak mereka inginkan. Namun, setelah diberikan oksitoksin pasien dengan anoreksia tampak tak lagi terlalu khawatir dengan sejumlah gambar yang mereka kategorikan "negatif" itu.

Oksitoksin merupakan hormon yang dikeluarkan secara alami ketika seseorang berhubungan seksual, melahirkan, dan menyusui.

Sejumlah penelitian lain mengindikasikan bahwa hormon ini bisa digunakan untuk meredakan sejumlah gangguan kejiwaan dan digunakan untuk membantu mengatasi kegelisahan sosial pada orang-orang menderita autisme. Penelitian selama empat pekan di Australia juga menemukan bahwa orang yang diberikan oksitoksin memiliki kekhawatiran yang berkurang atas berat badan dan bentuk tubuh mereka. 
   
Meski begitu, lembaga amal yang fokus pada penanganan gangguan makan, Beat, mengatakan penemuan ini masih sangat jauh untuk diterapkan dalam kasus nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau