Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2014, 16:25 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com -- Memanggang daging di atas bara api akan menghasilkan aroma asap yang khas pada daging. Rasanya pun tentu lebih lezat. Meski begitu, kebiasaan membakar daging diketahui bisa meningkatkan risiko kanker.

Penelitian menemukan, membakar daging terkadang bisa menyebabkan adanya zat karsinogenik. Salah satu teori menyebutkan, proses pembakaran akan menghasilkan molekul yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) yang bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker kolon.

Kabar baiknya, risiko kanker tersebut bisa ditekan. Caranya sederhana, yakni dengan menambahkan bir sebelum memanggang daging. Tinggal rendam daging beberapa saat dalam bir.

Riset yang dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyebutkan, menambahkan antioksidan pada daging sebelum dimasak akan mencegah pembentukan PAHs dan radikal bebas pada suhu yang panas. Bir diketahui kaya akan antioksidan, dalam bentuk melanoidin, yang terbentuk ketika barley disangrai dalam proses pembuatan bir.

Cara lain untuk mengurangi pembentukan karsinogen dalam daging yang dibakar adalah mencampurkan sayuran dan herba. Selain bir, wine dan teh juga diketahui bisa menurunkan level zat karsinogenik dalam daging. Jika ingin merendam menggunakan bir, makin hitam warna bir makin baik.

Daging steak rata-rata mengandung 21 nanogram PAHs per gram daging. Sementara setelah direndam dalam bir biasa, angkanya turun menjadi 18 nanogram, dan bisa turun lagi hanya 10 nanogram setelah sebelumnya direndam dalam bir hitam.

Untuk membuat daging lebih sehat dan membatasi jumlah karsinogen dari proses pembakaran, buanglah lemak dari daging dan masaklah dalam suhu di bawah 148 derajat celsius. Masaklah dengan cara dibolak-balik hingga tidak ada bagian yang terlalu gosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com