Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2014, 13:12 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Kegemukan berlebih tentu akan membuat kita merasa kurang percaya diri, tapi lebih dari itu kegemukan merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit. Tak heran jika banyak orang berupaya melangsingkan tubuhnya. Yang paling dicari tentu saja cara-cara instan.

Para peneliti dari Harvard Medical School dan Dana Farber Cancer Institute menyebutkan, mereka telah menemukan suatu suntikan hormon yang diklaim bisa membuat tubuh langsing lebih cepat.

Peneliti mengidentifikasikan sebuah hormon baru yang dinamakan irisin. Hormon ini secara alami meningkat kadarnya di dalam tubuh saat berolahraga, meningkatkan energi, dan mengontrol gula darah. Peneliti berharap dalam dua tahun, metode suntikan hormon tersebut dapat digunakan secara luas untuk melawan obesitas.

Peneliti studi, Prof Bruce Spiegelman menjelaskan, tubuh secara alamiah memproduksi lemak coklat yang bersifat "baik". Lemak ini diaktifkan atau dibakar saat tubuh kedinginan untuk menjaga suhu tubuh. Studi menemukan, olahraga akan merangsang hormon irisin untuk mengaktifkan lemak coklat.

 
Studi baru memfokuskan pada protein untuk merangsang sekresi hormon irisin. Spiegelman mengatakan, hormon irisin dapat membantu peneliti mengembangkan terapi yang lebih baik untuk penyakit yang bisa dikontrol dengan berolahraga.
 
Selain mengaktifkan lemak coklat, irisin juga mengubah lemak putih yang bersifat "jahat" menjadi lemak coklat sehingga meningkatkan energi cadangan dan mencegah obesitas yang berhubungan dengan diabetes. 
 
Lemak putih diketahui merupakan lemak yang disimpan tubuh sehingga berkontribusi pada obesitas.Menurut studi tersebut, hormon irisin memiliki efek langsung dan kuat pada jaringan lemak, khususnya lemak putih.
 
Ketika kadar irisin meningkat saat berolahraga atau disuntikkan langsung ke tubuh, terjadilah pergeseran yang mengonversi lemak putih menjadi lemak coklat. Spiegelman mengatakan, meningkatkan kadar lemak coklat di dalam tubuh memiliki efek terapi bagi obesitas.
 
Selain itu, irisin juga memperbaiki toleransi glukosa, kunci pengukuran metabolisme yang sehat. Itulah kenapa orang perlu berolahraga untuk meningkatkan kadar hormon ini pada tubuh dan jika perlu mendapat tambahan irisin.
 
Studi sejauh ini baru dilakukan pada tikus. Dan karena hasilnya bagus, Spiegelman mengatakan seharusnya uji bisa dilakukan ke skala yang lebih tinggi yaitu uji klinis yang kemungkinan hasilnya bisa terlihat dua tahun mendatang.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau