Andai saja, para ahli bisa mengetahui kapan waktu yang paling ideal untuk membakar kalori sekaligus mendapatkan manfaat kesehatan. Sayangnya, waktu ideal tersebut tak terlalu jelas.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Medicine & Science in Sport & Exercise justru menyebutkan bahwa tiap-tiap waktu olahraga punya manfaat yang berbeda.
Studi yang dilakukan pada 2012 itu dilakukan dengan mengukur bagaimana respons tubuh wanita setelah berolahraga pada pagi hari. Ada 17 partisipan yang memiliki indeks massa tubuh ideal dan 18 partisipan yang obesitas.
Mereka diminta melakukan jalan cepat selama 45 menit. Setelah selesai, ternyata mereka tidak terlalu teralihkan oleh foto-foto makanan yang menggugah selera dibandingkan dengan partisipan yang tidak berolahraga sama sekali.
Kelebihan lain dari para partisipan yang berolahraga pagi adalah mereka lebih aktif secara fisik sepanjang hari. Manfaatnya tidak berhenti sampai di situ saja. Berolahraga pagi akan mendorong metabolisme sehingga kalori yang terbakar sepanjang hari lebih banyak dibandingkan dengan berolahraga malam hari sebelum tidur.
Menurut Lara Carlson, PhD, dari American College of Sport Medicine, jika kita melakukan olahraga dengan tujuan untuk membentuk badan atau meningkatkan kesehatan tubuh, studi menunjukkan bahwa pagi hari adalah waktu terbaik.
"Untuk penurunan berat badan memang sedikit kontroversial, tetapi ada studi lain yang membandingkan olahraga pagi dan sore hari. Ternyata mereka yang berolahraga pagi memiliki tekanan darah lebih rendah dan tidur lebih nyenyak," katanya.
Carlson menambahkan, tidur adalah masa ketika tubuh memperbaiki dirinya. "Tidur juga akan mengurangi stres, ini tentu berpengaruh pada berat badan," katanya.
Sebaliknya, berolahraga malam hari juga memiliki manfaat. Hal ini ditunjukkan melalui studi tahun 2010 yang menganalisis pengaruh jam biologis pada performa atletik. Suhu tubuh dan lingkungan akan meningkat pada sore menjelang malam, demikian pula dengan aktivitas enzim dan fungsi otot. Oleh karena itu, jika kita berolahraga pada pukul 14.00-18.00 sore, maka hasilnya akan lebih menguntungkan.
Pada sore hari, kita juga memiliki lebih banyak energi dibandingkan dengan usaha untuk bangun lebih pagi dan berolahraga. Selain itu, kita juga hanya perlu waktu 20 menit agar hormon endorfin meningkat sehingga kita menjadi lebih rileks setelah kesibukan yang padat di kantor.
"Jika saya harus memilih, maka saya lebih suka olahraga pada pagi hari. Akan tetapi, kita tak harus melakukannya jika kita memang tidak terbiasa bangun pagi. Yang penting kita meluangkan waktu berolahraga, kapan pun waktunya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.