Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2014, 09:50 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 
KOMPAS.com - Meskipun sudah banyak informasi mengenai autisme, namun masih ada juga orangtua yang menganggap autisme sebagai kutukan yang memalukan. Padahal, autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang dapat diterapi dan disembuhkan.
 
Psikiater anak dari RS Omni Alam Sutera Kresno Mulyadi mengatakan, asalkan terapi dilakukan sedini mungkin, secara intensif dan terpadu, maka anak autis bisa mengalami perkembangan seperti anak normal. Karena perlu dilakukan sedini mungkin, maka mengenali gejala autisme  sangat penting.
 
"Peran keluarga sangat besar karena dapat langsung mengenali gejala autisme sedini mungkin," imbuhnya.
 
Berikut lima gejala yang bisa diamati dan dicermati orangtua sehingga mampu mencurigai bila anaknya menyandang autisme.
 
1. Kualitas komunikasi buruk
Kondisi ini terdiri dari beberapa tingkatan: spektrum berat, sedang, dan ringan. Untuk yang ringan dan sedang, anak masih mampu berkomunikasi namun kadang nyambung, dan kadang lompat ke hal lain dengan cepat. Sedangkan untuk yang berat, anak sangat sulit untuk diajak berkomunikasi.
 
2. Suka main sendiri
Imajinasi merupakan hal yang wajar dilakukan oleh anak-anak. Namun bila mereka berimajinasi sendiri dan secara berlebihan, maka orangtua perlu mencurigainya. Mereka juga pada umumnya mau bergaul, meskipun sangat selektif dalam memilih teman.
 
3. Emosi labil
Anak autis mudah sekali marah. Hal kecil dan sepele pun mampu membuat mereka mengamuk. Mereka juga cenderung mudah takut, tetapi takut yang terjadi tidak rasional. Seperti melihat film lucu takut, tetapi film horor justru tidak.
 
4. Menyukai gerakan yang repetitif
Mereka suka melihat benda berputar, misalnya kipas angin. Kalau bermain mobil-mobilan, hanya dilihat perputaran rodanya saja. Mereka juga cenderung menyukai mainan yang itu-itu saja dalam waktu lama.
 
5. Gangguan persepsi
Ini merupakan masalah alat indera, termasuk pendengaran, penglihatan, dan sentuhan. Misalnya ketika mendengar musik sedikit keras atau bayi menangis hingga mobil lewat, mereka mengeluh bising. Mereka juga cenderung menutup mata saat melihat benda-benda yang seharusnya tidak ditakuti. Anak autis juga biasanya tidak nyaman saat disentuh maupun memakai baju panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau