Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2014, 08:33 WIB

KOMPAS.com - Tidak mudah menghadapi kenyataan bahwa si kecil kita menunjukkan perbedaan dalam perkembangan. Namun, semakin dini hal itu dipastikan, semakin cepat penanganan dapat diberikan.

Beberapa gejala anak berkebutuhan khusus dapat terdeteksi di usia batita karena pada usia 1-3 tahun sedang terjadi perkembangan pesat pada anak. Kita dapat mengetahuinya dengan menandai tonggak perkembangan yang tidak berlangsung semestinya.

Menurut Alzena Masykouri, M.Psi, gangguan perilaku yang bisa terdeteksi di usia batita dibagi menjadi tiga area besar, yaitu gangguan perkembangan aspek fisik, gangguan perkembangan emosi-sosial, dan gangguan perkembangan kognitif-bahasa.

Deteksi untuk gangguan fisik/cacat tubuh serta gangguan genetik (seperti Down syndrome atau gangguan kromosom), sebenarnya sudah terlihat sejak bayi lahir bahkan saat masih dalam kandungan. Namun kondisi ini bisa semakin jelas terlihat di usia batita. Contohnya adalah ketidakmampuan berjalan akibat bentuk kaki yang tidak normal akan semakin terlihat saat anak tengah berjalan di usia satu tahunan.

Sementara itu untuk area-area lain (emosi-sosial dan kognitif-bahasa) anak berkebutuhan khusus di masa bayi secara kasat mata akan tampak sama. Tapi menginjak usia batita umumnya mereka menunjukkan perbedaan.

Umpama, dalam perkembangan komunikasi/bahasa, saat anak-anak seusianya sudah mengucapkan sepatah atau dua patah kata, batita yang spesial biasanya masih menggugam (babling). Atau, saat berbicara mereka cenderung membuang muka. Gejala-gejala seperti inilah yang perlu kita waspadai. Bawa si kecil pada ahli (psikolog anak atau dokter spesialis anak) demi mendapat penjelasan yang pasti.

Pemeriksaan oleh profesional memberikan dua keuntungan. Pertama, orangtua tak perlu panik sendiri dan buru-buru melabel bahwa si kecil berkebutuhan khusus hanya karena ia tak lancar bicara atau tak mau bermain dengan sebaya. Kedua, dengan diagnosis ahli, bila benar si batita berkebutuhan khusus, ia bsia segera mendapat penanganan yang tepat.

Bila si kecil didiagnosis mengalami gangguan perkembangan tertentu, perbanyaklah informasi dari berbagai sumber yang terpecaya. Jalin terus komunikasi dengan ahli sehingga jika ada hambatan pada anak, orangtua bisa cepat menghubungi dan mendapatkan respons.

Percayalah, dengan ketelatenan, kesabaran, keikhlasan dan pendekatan dengan hati, apa pun yang diajarkan orangtua, terapis dan dokter, dapat diserap dengan baik oleh si batita. (Nakita- Hilman Hilmansyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau