Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2014, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com
- Berpelukan dengan orang-orang terdekat mungkin terlihat sebagai ungkapan kasih sayang sederhana. Lebih dari itu, berpelukan ternyata dipercaya dapat meredakan stres dan mencegah infeksi.

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa berpelukan baik untuk kesehatan. Menurut mereka, berpelukan atau mendekap seseorang mampu mengurangi gejala suatu penyakit. Semakin sering berpelukan, semakin besar pula efeknya bagi kesehatan.

Para peneliti dari Universitas Carnegie Mellon di Amerika Serikat meneliti efek berpelukan terhadap 400 orang. Orang-orang tersebut ditanyai seputar masalah pribadi dan bentuk dukungan yang mereka terima.

Hasilnya, mereka yang mendapat dukungan dari keluarga maupun kerabat dapat mengurangi rasa stres. Berpelukan dapat membuat seseorang merasa dilindungi dan mendapat dukungan agar kuat menghadapi suatu masalah.

Profesor Psikologi Sheldon Cohen mengatakan, penelitian itu menunjukkan bahwa berpelukan memang merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan dukungan.

"Meningkatkan frekuensi pelukan mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengurangi efek buruk dari stres," ujar Sholden.

Menurut Sholden, saat berpelukan terjadi kontak fisik yang menunjukkan kedekatan seseorang. Sholden mengatakan, orang-orang yang memiliki masalah dan stres akan lebih mudah terserang penyakit. Dengan demikian, berpelukan juga mencegah seseorang terserang penyakit.

Saat berpelukan, terjadi pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh yang membuat seseorang menjadi lebih rileks dan membuat sistem kekebalan tubuh lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com