Knatalye dan Adeline lahir di Texas, AS, pada 11 April 2014 secara caesar. Sejak dalam kandungan, dokter sudah mengetahui kedua bayi ini kembar siam. Namun, ketika lahir, baru diketahui mereka berbagi dinding dada, paru-paru, kantung perikardial (selaput jantung), diafragma, hati, usus, usus besar, dan panggul.
Awal bulan Februari 2015, sebuah tim dokter berjumlah 26 orang, termasuk 12 ahli bedah, 6 ahli anestesi, dan 8 perawat bedah di Texas Children's Hospital, melakukan operasi untuk memisahkan dua bayi berusia 10 bulan tersebut. Operasi selama 26 jam ini merupakan upaya pertama kali yang berhasil dalam memisahkan kembar siam pada dada dan perut.
Untuk mempersiapkan operasi besar ini, Knatalye dan Adeline menjalani prosedur selama lima jam pada bulan Desember untuk menempatkan "tissue expander" buatan di dada dan perut mereka. Tissue expander membantu kulit bayi meregang sebagai persiapan menjalani operasi. Model organ tubuh juga dibuat sehingga dokter bisa melakukan simulasi sebelum operasi yang sesungguhnya.
Selama operasi, tim dokter bekerja sekitar 23 jam pada Knatalye dan 26 jam pada Adeline, dengan pemisahan berlangsung selama 18 jam dalam prosedur tersebut.
"Ini pertama kalinya operasi pemisahan kembar "thoraco-omphalo-ischiopagus" dengan konfigurasi tertentu telah berhasil. Operasi ini memiliki tantangan pada mereka (Knatalye dan Adeline) karena berbagi sistem organ yang sama," kata ahli bedah pediatrik, Darrell Cass.
"Tim kami telah bersiap untuk operasi ini selama berbulan-bulan dan kami telah melakukan segalanya, mulai dari bekerja dengan pakar radiologi untuk membuat model tiga dimensi organ mereka hingga melakukan simulasi operasi pemisahan tersebut," lanjutnya.
Knatalye dan Adeline kini sedang dirawat di unit intensif pediatrik di rumah sakit yang sama sehingga mereka bisa pulih dalam beberapa bulan ke depan. Belum ada tanggal resmi dari rumah sakit apakah akan ada prosedur tambahan nantinya pada keduanya.
Ibu bayi tersebut, Elysse, mengatakan ia tidak bisa berterima kasih lebih lagi kepada tim medis yang telah memberikan kesempatan putrinya untuk hidup secara terpisah.
"Kami tahu seberapa banyak rencana dan waktu yang dihabiskan untuk operasi ini dan kami sangat bersyukur berada di tempat seperti Texas Children's Hospital, di mana kami memiliki akses untuk operasi dan perawat yang bisa menjadikan impian ini nyata," kata Elysse. (Purwandini Sakti Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.