Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2013, 14:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Anak laki-laki berusia dua tahun asal China harus menjalani operasi untuk dapat "melahirkan" saudara kembarnya. Sebelumnya, anak ini membuat para dokter tercengang dengan ditemukannya bayi kembar siam parasit yang ada di dalam perutnya.

Xiao Feng, dari Huaxi, China, dibawa ke rumah sakit setelah perutnya membesar dan mengalami kesulitan bernapas. Pemeriksaan dengan sinar X dan pemindaian dengan magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan bahwa Feng sedang "mengandung" janin yang tidak berkembang di dalam perutnya yang membesar.

Dokter yang terkejut dengan kondisi Feng segera membawanya ke ruang operasi. Mereka pun kemudian membantu Feng untuk "melahirkan" janin yang diduga merupakan kembaran anak laki-laki itu.

Janin yang dilahirkan Feng berukuran 20 sentimeter dan telah memiliki tulang belakang dan jari-jari. Dokter mengatakan, janin tersebut sudah cukup berkembang dan mengisi hampir dua pertiga dari perut Feng.

Fenomena kembar parasit mengingatkan pada kasus kembar bayi parasit bernama Ginan. Anak pasangan Aep Supriatna (36) dan Yani Mulyani (33), warga Kampung Cikadu, Desa Ciroyom Hilir, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, itu harus menjalani pembedahan karena dua kembarannya muncul dari dalam mulut.

Kembar siam parasit (conjoined parasitic twin) dalam dunia kedokteran adalah salah satu bagian dari kembar siam (conjoined twinning) dan merupakan abnormalitas bawaan (congenital abnormality). Kondisi ini ditandai adanya sebagian bentukan organ bayi lain yang menempel pada bayi yang lahir.

Umumnya, bayi kembar siam berdempetan di bagian dada, sekitar pusar, dasar tulang belakang, panggul, dan kepala. Namun, pada kasus yang terbilang langka, bayi kembar siam juga bisa berdempetan dengan kondisi asimetris.

Artinya, salah satu bayi berukuran lebih kecil atau berbentuk tidak sempurna dibandingkan bayi satunya atau disebut kembar siam parasit.

Jumlah kasus kembar siam parasit di dunia terbilang sangat sedikit, yakni diperkirakan hanya sekitar satu kasus per satu juta kelahiran hidup. Kasus kembar siam parasit terjadi ketika salah satu janin bayi kembar berhenti berkembang atau tidak sempurna (cacat), dan menempel pada bayi kembarannya yang berkembang sempurna dan kemudian terlahir.

Salah satu janin bayi kembar yang tidak berkembang disebut parasitik, hanya sebagian organ tubuhnya yang terbentuk, itu pun tidak berfungsi, sehingga menjadi sangat tergantung pada kembarannya.

Kasus kembar parasit pernah tercatat dalam beberapa laporan resmi, tetapi jumlahnya diperkirakan lebih banyak. Hal ini disebabkan minimnya dokumentasi resmi, khususnya di negara-negara dunia ketiga. Kebanyakan dari bayi kembar parasit dapat bertahan hidup setelah menjalani operasi "penghilangan" kembar parasitnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau