Katarak adalah keruhnya kondisi lensa mata yang normalnya jernih. Kekeruhan pada lensa akan menghalangi masuknya cahaya yang dibutuhkan untuk melihat.
Dengan meningkatnya usia, setiap orang akan mengalami kekeruhan lensa. Sebagian besar orang yang berusia 60 tahun ke atas mengalami pembentukan katarak hingga derajat tertentu.
Menurut Dr.Loh Boon Kwang, dokter spesialis mata (opththalmology), penyakit katarak bukan satu-satunya gangguan mata yang bisa diderita orang lanjut usia. "Kita juga lebih rentan mengalami glaukoma atau retinopati diabetes. Jika dibiarkan, gangguan penglihatan bisa semakin buruk, bahkan menyebabkan kebutaan," katanya dalam acara seminar Managing Ageing yang diadakan oleh Gleneagles Singapore di Singapura (25/4/15).
Kwang menjelaskan, sebenarnya penyakit katarak bisa diperlambat, antara lain dengan menerapkan pola hidup sehat. "Mata adalah bagian dari seluruh organ tubuh. Sirkulasi darahnya juga sama dengan organ tubuh lain. Karenanya gaya hidup sehat yang kita lakukan akan berdampak juga bagi kesehatan mata," ujarnya.
Selain menjaga pola makan dan olahraga teratur, Kwang juga mengingatkan pentingnya melindungi mata. "Gunakan kacamata hitam saat berada di bawah sinar matahari. Selain itu, beri istirahat pada mata setelah menggunakan alat-alat elektronik," katanya.
Kebiasaan merokok juga bisa mempercepat kekeruhan lensa mata sehingga memperburuk katarak. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa saat ini makin banyak penyakit katarak ditemukan pada orang yang berusia lebih muda atau kurang dari 60 tahun.
Meski pengobatan katarak sudah semakin canggih sehingga operasi katarak tidak lagi dianggap sebagai operasi besar, namun mencegah tetap lebih baik daripada mengobati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.