Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2015, 07:30 WIB


KOMPAS.com
- Kembung umumnya bukanlah masalah kesehatan yang serius, tapi kondisi ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Namun, kembung juga bisa menjadi gejala awal masalah kesehatan. Karena itu, jika kembung sangat sering terjadi, segera konsultasikan pada dokter, untuk menemukan sumber masalahnya.

Salah satu penyebab perut kembung adalah makanan. Kandungan gas dalam makananlah yang bisa menyebabkan perut kembung. Tapi, bukan berarti makanan tersebut tak baik bagi Anda, faktanya banyak dari makanan tersebut yang mengandung serat dan termasuk makanan sehat.Berikut tujuh jenis makanan yang bisa membuat perut kembung.


1. Kacang-kacangan

Kacang kering dan kacang tinggi serat, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan terbentuknya gas. Kacang-kacangan mengandung kaya nutrisi, sehingga termasuk dalam makanan sehat. Karena itu, Anda tetap boleh mengonsumsinya, hanya saja mulailah dengan porsi kecil dan perlahan menaikkan porsinya.

2. Sayuran kelompok kubis

Brokoli, kubis, kol, dan kale juga mengandung tinggi rafinosa (serat yang sulit dipecah), sehingga dapat menyebabkan gas dan kembung, tapi juga tinggi vitamin, mineral dan antioksidan. Konsumsi dalam porsi ekcil, agar sistem pencernaan Anda lebih mudah melakukan penyesuaian. Mengukus sayuran juga bisa Anda lakukan, untuk mengurangi efek gas di dalam perut.


3. Minuman bersoda

Minuman berkarbonasi seperti minuman ringan, dapat membuat Anda kembung karena pada dasarnya Anda menelan udara. Anda mungkin akan mengeluarkan sebagian gas dengan bersendawa, tapi sebagian lainnya tetap terjebak di dalam perut. Selain itu, mengunyah permen karet, menghisap permen dan makan atau minum terlalu cepat akan menghasilkan efek yang sama.

 
4. Makanan berminyak yang tinggi lemak

Mengonsumsi makanan tinggi lemak juga dapat membuat perut kembung. Pasalnya, lemak akan memperlambat kinerja perut, sehingga akan bermuara di usus kecil. Jadi, konsumsi makanan lemak mungkin akan baik-baik saja, tapi makan makanan berminyak akan lebih terasa efeknya di dalam perut Anda. Tak banyak yang bisa dilakukan, hanya menunggu kembung menghilang dari perut, kemudian atur porsi Anda berikutnya.

 
5. Makanan dengan pemanis

Makanan yang menggunakan pemanis beralkohol, seperti soorbitol, mannitol, dan xylitol dapat membuat perut kembung, karena makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga difermentasi oleh bakteri di saluran pencernaan. Pemanis beralkohol ini biasanya digunakan dalam permen karet bebas gula dan beberapa makanan rendah kalori.

 
6. Susu dan turunannya

Susu dan berbagai produk susu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kembung pada orang yang emmiliki intoleransi laktosa, yaitu tak mampu mencerna gula susu. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi susu bebas laktosa atau mengonsumsi susu kedelai. Agar lebih aman untuk kesehatan Anda, konsultasikan lebih dulu dengan dokter.

7. Gandum

Gandum sebenarnya baik dikonsumsi karena kaya serat dan nutrisi. Namun, serat dikombinasi dengan pati akan membuat perut kembung, apalagi jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Kabar baiknya, sistem pencernaan Anda akan beradaptasi dengan serat ekstra, sehingga akan mengurangi gas dalam perut sedikit demi sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Health
Apakah Vasektomi Sakit? Ini Kata Dokter…

Apakah Vasektomi Sakit? Ini Kata Dokter…

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bali "Blackout", PLN: Dipicu Kabel Bawah Laut yang Rusak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau