Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Idap Kanker karena Hamil dan Melahirkan

Kompas.com - 20/11/2015, 09:00 WIB
KOMPAS.com – Kebahagiaan seorang wanita karena mengandung dan melahirkan buah hati yang sehat harus dibayar dengan diagnosis dokter yang menyebutkan ia mengidap kanker.

Delapan minggu pasca melahirkan putranya, Lewis (kini berusia 21 bulan), Deborah Nabbs (36) asal Wolverhampton Inggris, didiagnosis memiliki kanker pada sisa plasenta yang tertinggal diperutnya.

Ibu tiga anak ini mulai mengalami perdarahan hebat dua bulan setelah melahirkan. Nabbs ternyata memiliki penyumbatan karena adanya gumpalan darah sampai “seukuran telur paskah” dan harus segera menjalani operasi untuk mengangkat sisa-sisa plasentanya.

Selama operasi, dokter menemukan dia memiliki koriokarsinoma, yang sangat langka, yang berhubungan dengan kehamilan. Kondisi itu terjadi karena sel-sel dalam plasenta berubah menjadi kanker.  Kanker itu juga telah menyebar ke paru-parunya.

“Setelah melahirkan Lewis, Saya sangat terkejut didiagnosa kanker yang berkaitan dengan kehamilan yang sangat langka. Itu merupakan mimpi terburuk bagi setiap ibu,” katanya.

Awalnya dokter mengira Lewis juga menderita kanker karena kanker itu terhubung ke plasenta. Tetapi untungnya dia baik-baik saja.

Meski takut, tetapi Nabbs bertekad mengalahkan kankernya demi ketiga buah hatinya.

Selama 18 bulan terakhir dia telah menjalani perawatan yang melelahkan, termasuk dua operasi dan kemoterapi intensif sampai harus kehilangan rambutnya.

Perjuangannya itu tidak sia-sia karena sekarang ibu rumah tangga ini akhirnya dinyatakan bebas kanker.

Kanker langka

Koriokarsinoma sangatlah langka, dengan kurang dari 20 kasus per tahun di Inggris, menurut Cancer Research. Biasanya ditemukan pada wanita berusia di atas 40 tahun.

Perubahan sel-sel menjadi kanker tersebut terjadi sejak kehamilan. Kanker bisa berkembang sebulan atau setahun setelah seorang wanita hamil.

Kanker ini bisa sulit untuk didiagnosa dan mudah menyebar. Tetapi, responnya terhadap kemoterapi sangat baik. Angka kesembuhannya mencapai 90 persen.

Gejala koriokarsinoma antara lain perdarahan terus menerus setelah kehamilan mola (kehamilan yang gagal karena janin atau plasenta tidak terbentuk), keguguran, aborsi, atau hamil di luar rahim. Selain itu pasien juga akan mengalami nyeri perut hebat. (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau