Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2016, 12:15 WIB
KOMPAS.com — Di dunia digital ini, waktu yang dihabiskan seseorang menatap layar gadget atau televisi bertambah lama dari sebelumnya.

Paparan sinar biru dari layar gadget itu bukannya tanpa efek samping. Beberapa penelitian menunjukkan, paparan sinar biru akan menyebabkan gangguan tidur, kegemukan, dan tentunya masalah pada mata.

Para ahli menyebut masalah pada mata itu sebagai (ketegangan mata digital) digital eye strain. Hal ini karena sinar biru yang dikeluarkan layar gadget membuat mata kita cepat lelah.

Ketegangan mata digital digambarkan sebagai rasa tidak nyaman fisik setelah dua jam atau lebih berada di depan layar digital dan dikaitkan dengan jarak yang terlalu dekat dengan layar, termasuk komputer meja atau laptop, tablet, ponsel pintar, serta alat baca digital.

Gejala dari mata tegang antara lain adalah mata kering, iritasi, penglihatan buram, mata lelah, leher dan pundak nyeri, serta sakit kepala.

"Mata kita dibuat bukan untuk menatap layar digital sepanjang hari, melainkan tuntutan dari dunia modern membuat kita terpaksa berada di depan layar berjam-jam setiap hari," kata dr Justin Bazan, penasihat medis The Vision Council.

Bazan menambahkan, banyak pasien meremehkan pengaruh dari penggunaan teknologi terhadap kesehatan mata dan merasa tidak perlu melakukan langkah untuk mengurangi stres mata.

Dalam sebuah survei di Amerika terungkap, 80 persen responden menggunakan dua atau lebih perangkat digital secara simultan. Misalnya saja, ketika bekerja di depan komputer, kita juga mengecek e-mail atau pesan di ponsel.

Anak-anak juga tidak luput dari penyakit mata tegang ini mengingat mereka juga menghabiskan banyak waktunya bermain gadget.

Mata tegang sebenarnya bisa dihindari. Saat ini, banyak produsen gadget yang mengembangkan teknologi untuk melindungi mata dari sinar biru, cahaya yang menyilaukan, serta stresor lainnya.

Selain itu, kita juga perlu mengingat aturan 20-20-20. Ambil 20 detik jeda dari layar setiap 20 menit dan menatap sesuatu yang berjarak sekitar 20 kaki jauhnya.

Atur jarak minimal satu jengkal dari layar dan perbesar ukuran huruf di layar sehingga kita tidak perlu menatap terlalu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau