"Disfungsi ereksi ternyata bisa menjadi preditor atau bisa meramalkan gangguan yang akan timbul setelahnya, yaitu sakit jantung," ujar Nouval dalam diskusi di Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Nouval mengungkapkan, dalam sebuah penelitian, pria dengan disfungsi ereksi kemungkinan mengalami sakit jantung pada tiga tahun berikutnya. Apa hubungannya?
Nouval menjelaskan, seseorang mengalami disfungsi ereksi bisa terjadi karena gangguan pembuluh darah di penis. Pembuluh darah yang terganggu, menyebabkan darah tidak mengalir dengan baik di penis, sehingga sulit ereksi.
Begitu juga yang bisa terjadi dengan pembuluh di jantung. Aliran darah ke jantung pun menjadi tidak lancar.
"Disfungsi ereksi biasanya ditemukan lebih awal. Disfungsi ereksi dulu yang kena, baru sakit jantung," ujar Nouval.
Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan pria untuk ereksi atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.
Untuk itu, pria yang mengalami disfungsi ereksi sebaiknya mewaspadai penyakit kardiovaskuler dan juga memeriksakan kesehatan jantung. Tak hanya penyakit jantung, disfungsi ereksi pun perlu ditangani untuk meningkatkan kualitas hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.