Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malas Cek Kesehatan, Banyak Orang Tak Sadar Sakit Diabetes

Kompas.com - 06/04/2016, 11:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan data terakhir Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), hanya 30 persen masyarakat yang tahu dirinya mengidap diabetes. Sebanyak 70 persen lainnya tidak menyadari telah terkena diabetes karena tidak pernah melakukan pemeriksaan sebelumnya.

"Kalau sudah komplikasi, baru sadar. Padahal, itu nanti beban pengobatannya pun semakin besar," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HM Subuh dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

Ahli diabetes, Prof Dr Sidartawan Soegondo, SpPd-KEMD, FACE, mengungkapkan, banyak orang tak sadar mengidap diabetes karena mulanya penyakit ini tidak menimbulkan gejala berarti. Kebanyakan orang malas melakukan pemeriksaan ke dokter jika tidak ada keluhan berat pada tubuhnya.

"Padahal, selama ini tidak pernah aktivitas fisik, pola makannya tidak dijaga, sudah ada keluarga yang terkena diabetes, tetapi tidak pernah periksa," kata Sidarta.

Sidarta mengatakan, sebagian besar diabetes muncul karena gaya hidup yang tidak sehat. Kegemukan dan kurang aktivitas fisik merupakan salah satu risiko besar terjadinya diabetes.

Jika sudah terkena diabetes, maka hanya dapat mengendalikan gula darahnya, tidak bisa sembuh total. Tak hanya konsumsi obat, pengidap diabetes juga harus tetap menjaga pola makannya.

Berdasarkan data Riskesdas, jumlah penyandang diabetes di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 2007, tercatat peningkatan dari 5,7 persen menjadi 6,9 persen tahun 2013 atau sekitar 9,1 juta penduduk.

Di dunia, jumlah penyandang diabetes saat ini diperkirakan sebanyak 422 juta orang dewasa tahun 2014. Jumlah ini meningkat empat kali lipat dari sekitar tahun 1980. Subuh mengungkapkan, diabetes pun kini menjadi penyakit yang menyebabkan kematian nomor tiga di Indonesia, yaitu 6,7 persen, setelah stroke dan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau