Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2016, 19:05 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber time.com

KOMPAS.com - Bila Anda mengincar lomba lari pertama, adanya baiknya untuk menimbang sepatu. Studi baru menemukan lari jadi lebih lambat ketika memakai sepatu berat, bahkan ketika perbedaan beratnya sedikit saja.

Sudah lama diketahui memakai sepatu berat bikin lari jadi lebih sulit. Para ahli berteori sepatu berat itu akan memperlambat.

Peneliti dari University of Colorado Boulder ingin membuktikan hal tersebut. Mereka merekrut 18 pelari kompetitif untuk menyelesaikan lari time trial 3.000 meter di trek dalam ruangan, seminggu sekali selama tiga minggu. Tanpa diketahui pelari, sebuah alat dipasang pada dua dari tiga sepatu lari mereka.

Sepatu itu berbobot 198-220 gram, bergantung ukuran. Alat itu menambah bobot 100 gram setiap sepasang sepatu dan kurang lebih 300 gram untuk sepasang sepatu kedua.

Untuk membantu mencegah pelari mendeteksi tambahan bobot sepatu, periset memakaikan sepatu untuk mereka. Pelari mengetahui perbedaan berat itu.

Dalam time trial, pelari melaju berbeda dan lari 1% lebih lambat untuk setiap 100 gram tambahan berat sepatu.

Peneliti menghitung pelari elit yang memakai sepatu 100 gram lebih ringan berpotensi lari maraton 57 detik lebih cepat.

Studi itu juga mengukur berapa banyak energi yang dihabiskan pelari dengan mengukur konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida ketika mereka lari di treadmill mengenakan setiap pasang sepatu.

Hasilnya dibandingkan dengan studi-studi sebelumnya dan memadankan hasil time trial di trek dalam ruangan dan membuktikan konsumsi energi naik sekitar 1% untuk setiap tambahan 100 gram berat sepatu.

Di sisi lain sepatu lebih ringan pun tak lantas membuat lari lebih cepat. Riset sebelumnya membuktikan bantalan sepatu yang tepat dapat mengurangi konsumsi energi saat lari.

Menghilangkan busa atau bantalan demi disain sepatu super streamline justru berpotensi tak menguntungkan. Lari dengan sepatu minimalis berpotensi menyebabkan cedera. 

"Lebih ringan tak selalu lebih baik," kata pemimpin penelitian Wouter Hoogkamer, PhD, seorang peneliti di CU's Locomotion Laboratory. Ia merekomendasikan pelari untuk memilih sepatu yang terasa enak, ringan tetapi punya bantalan yang cukup untuk kaki.

Studi ini didanai oleh Nike dan diterbitkan di jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau