Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Manfaat Berkebun di Rumah untuk Kesehatan

Untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan, berkebun di rumah tak perlu lahan luas atau pekarangan lapang.

Cukup manfaatkan sudut rumah yang kosong sebagai ruang bercocok tanam.

Jika kondisi di luar rumah tidak memungkinkan, berkebun juga bisa dilakukan di dalam ruangan. Manfaatnya bisa sama-sama menyehatkan pikiran dan tubuh.

Psikolog klinis dari University of Kansas Health System AS, Dr. Gregory Nawalanic Pys.D. menjelaskan, bagaimana berkebun di rumah positif untuk kesehatan.

"Kegiatan sederhana seperti menyiram, menanam, atau sekadar menyiangi adalah praktik yang sangat meditatif," jelas dia kepada Bustle.

Tak hanya memberikan ketenangan, beragam kegiatan saat berkebun di rumah juga bisa berimbas pada kesejahteraan jiwa raga.

Melansir Psychology Today, berikut 7 manfaat berkebun untuk kesehatan menurut psikolog Seth J. Gillihan, PhD dari University of Pennsylvania AS:

1. Belajar menerima

Selama ini banyak orang suka mengendalikan hal-hal di luar kendalinya. Kondisi tersebut membuat pikiran kerap tak tenang karena dihinggapi kekhawatiran.

Berkebun di rumah dapat mengubah pola pikir tersebut. Dengan berkebun, seseorang mengupayakan kebun terbaik agar tanamannya bisa tumbuh optimal.

Di sisi lain, orang yang berkebun biasanya lebih legawa memasrahkan nasib hasil tanamannya pada alam atau tanaman itu sendiri.

2. Mengurangi kebiasaan perfeksionis

Berkebun di rumah dapat mengurangi kebiasaan perfeksionis.

Saat berkebun, seseorang tidak bisa sepenuhnya mengontrol tanaman.

Terkadang ada gangguan hama, cuaca, dll. walaupun sang pemilik kebun sudah mengupayakan yang terbaik bagi kebunnya.

Dengan berkebun, seseorang yang terbiasa mengontrol segala sesuatunya agar sempurna bisa menyadari, dalam hidup banyak hal yang tidak bisa mereka kontrol.

Ketika ada serangan hama, tanaman mati, atau layu, praktis orang yang berkebun jadi belajar dari kejadian tersebut.

Setiap kesalahan menjadi ladang pembelajaran yang baru dan membuat pengalaman semakin berkembang.

Selain itu, berkebun juga membuka ruang eksperimen bagi seseorang. Misalkan metode penyemaian baru atau penyiraman baru.

Percobaan tersebut turut menambah daftar pengalaman batin seseorang.

4. Terhubung dengan orang lain

Kendari aktivitas berkebun di rumah biasanya dikerjakan sendirian, namun orang yang berkebun biasanya terhubung dengan sesama pemilik hobi berkebun.

Orang yang suka berkebun, ketika membicarakan soal tanaman dengan orang asing yang memiliki minat sejenis bisa langsung akrab.

Hubungan emosional yang dilandasi rasa berbagi pengalaman berkebun dari rumah ini baik untuk kesejahteraan mental.

Efek yang sama juga bisa dirasakan saat seseorang berada di tengah-tengah tanaman yang dirawat di rumah.

Melihat tumbuhan atau dedaunan hijau terbukti dapat membantu mempercepat pemulihan operasi, mengurangi kecemasan dan depresi, sampai menjaga pikiran positif.

Menghabiskan waktu berkebun di rumah juga bisa jadi cara untuk melepaskan stres.

Saat berkebun, Anda bisa merasakan ada kehidupan di sekitar Anda, kehangatan matahari, tanah di tangan, serta sepoi angin.

6. Melatih fisik

Aktif bergerak adalah cara sehat untuk melindungi diri dari penyakit degeneratif dan meningkatkan suasana hati.

Aktivitas sederhana berkebun di rumah tanpa disadari bisa membakar kalori.

Seperti olahraga, gerakan berkebun cenderung tidak monoton atau bervariasi. Fokusnya bisa ke perut, pantat, paha, dan lengan.

7. Mendorong pola makan sehat

Berkebun di rumah umumnya dapat menghasilkan bahan makanan segar dan sehat.

Bahan makanan ini dapat menjadi motivasi bagi Anda untuk mengonsumsi makanan sehat hasil kebun sendiri.

Perubahan pola makan ini secara umum baik untuk kesehatan fisik dan mental.

https://health.kompas.com/read/2020/05/09/090900568/7-manfaat-berkebun-di-rumah-untuk-kesehatan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke