KOMPAS.com - Diabetes menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, tidak memandang jenis kelamin.
Meski begitu, diabetes pada pria juga dapat memunculkan beberapa gejala yang cukup khas.
Apalagi jika kondisi diabetes tersebut tidak tertangani dengan baik.
Untuk diketahui, diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat cukup memproduksi insulin atau tidak bisa menggunakan insulin dengan maksimal.
Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan memicu berbagai komplikasi serius.
Diabetes juga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan menyebabkan gangguan pada mata, ginjal, dan kulit.
Diabetes bahkan dapat mempengaruhi "kejantanan" pria. Kondisi ini pada tingkat lebih lanjut bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan masalah urologis pada pria.
Menurut riset yang dilakukan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), pria lebih rentan mengalami diabetes daripada wanita.
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau mengobati penyakit ini.
Gejala diabetes
Gejala awal diabetes sering tidak terdeteksi. Namun, gejala yang awal muncil biasanya berupa:
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi pada kulit, mata, ginjal, dan saraf.
Berbagai riset telah menunjukan pria lebih rentan mengalami diabetes. Gejala diabetes yang rentan terjadi pada pria antara lain seperti berikut:
1. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.
Kondisi ini bisa menjadi gejala dari banyak masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan kondisi peredaran darah atau sistem saraf.
Disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh stres, merokok, atau minum obat.
Pria penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi.
Hal ini terjadi karena diabetes bisa merusak sistem saraf otonom dan menyebabkan masalah seksual.
Sistem saraf otonom mengontrol pelebaran atau konstriksi pembuluh darah.
Saat pembuluh darah dan saraf di penis terluka karena diabetes, hal ini bisa memicu disfungsi ereksi.
2. Ejakulasi retrograde
Pria penderita diabetes juga bisa mengalami ejakulasi retrograde. Kondisi ini terjadi ketika cairan semen yang dilepaskan ke kandung kemih.
Hal ini mengakibatkan cairan semen yang dikelaurkan saat ejakulasi menjadi lebih sedikit.
3.Masalah urologi
Masalah Urologi dapat terjadi pada pria dengan diabetes karena kerusakan saraf diabetes.
Hal ini bisa berupa kandung kemih yang terlalu aktif, ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil, dan infeksi saluran kemih.
Faktor risiko dan cara mencegah
Banyak faktor yang mempengaruhi risiko diabetes pada pria, antara lain sebagai berikut:
Diabetes bisa dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu, kita juga harus menghindari makanan kaya gula seperti minuman bersoda dan permen. Lakukan olahraga teratur untuk menyeimbangkan gola darah.
https://health.kompas.com/read/2020/07/08/073500468/3-gejala-diabetes-yang-sering-dialami-pria