Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengatasi Bangun Tidur Badan Pegal dan Kaku

Namun, masalah kesehatan dan beragam kondisi bisa membuat Anda bangun tidur dengan badan pegal dan kaku.

Melansir Sleep Doctor, penyebab kenapa bangun tidur badan terasa pegal dan kaku adalah buruknya kualitas tidur.

Penggunaan tempat tidur yang tidak nyaman dan posisi tidur yang tidak pas bisa menurunkan kualitas tidur.

Selain itu, bangun tidur badan pegal dan kaku juga bisa disebabkan masalah peradangan.

Pakar nyeri dari Cleveland Clinic AS, George Girgis, DO. menjelaskan, bangun tidur badan pegal dan kaku di pagi hari umumnya lumrah.

Di siang hari saat tubuh banyak bergerak, cairan di dalam tubuh bisa mengalir. Saat tidur, cairan di dalam tubuh tidak bisa mengalir dan bisa memicu peradangan.

"Ketika tubuh bergerak, jaringan yang mengelilingi sendi akan mengeluarkan cairan pelumas. Cairan ini membuat tulang bisa bergerak tanpa ada gesekan," jelas dia.

Di luar masalah peradangan, beberapa penyebab bangun tidur badan terasa pegal dan kaku antara lain:

  • Infeksi virus
  • Penyakit tiroid
  • Kekurangan vitamin D
  • Rheumatoid arthritis

Jika tidak ada masalah kesehatan mendasar, bangun tidur badan terasa pegal dan kaku bisa dicegah dengan beberapa upaya sederhana.

Berikut beberapa cara mengatasi bangun tidur badan pegal dan kaku:

Coba lakukan penyesuaian bantal. Gunakan bantal dengan ketinggian pas sehingga tidak ada otot yang tertarik saat tidur.

Posisi tidur tengkurap dapat menyebabkan bangun tidur badan pegal dan sakit di pagi hari.

Baiknya, gunakan posisi tidur terlentang dengan bantal di bawah lutut untuk menjaga tulang belakang dalam kondisi netral.

Bisa juga memilih opsi tidur miring dengan bantal di antara kedua lutut.

Untuk meningkatkan kenyamanan tidur, bila perlu ganti kasur dengan jenis yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk.

Kasur yang baik bisa menopang seluruh tubuh tanpa membuat pinggul tenggelam, bisa membuat lutut sampai bahu nyaman, dan dapat membuat punggung rileks.

Pilih makanan yang aman untuk melindungi tubuh dari peradangan seperti pada diet mediterania.

Komposisinya bisa terdiri atas sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan makanan laut.

Jenis makanan tersebut kaya antioksidan dan membantu mengurangi peradangan.

Olahraga bisa melumasi sendi untuk mencegah badan pegal dan kaku. Intensitasnya, cukup 30 menit setiap hari selama lima kali seminggu.

Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Hindari olahraga sebelum tidur karena bisa menyebabkan insomnia dan badan pegal.

Olahraga juga bisa menjaga otot tetap lentur. Peradangan dapat terjadi ketika massa otot rusak.

Jenis olahraga untuk menjaga massa otot di antaranya yoga, angkat beban, dan squat di rumah.

Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia, kebutuhan vitamin D harian yang Anda butuhkan tergantung dari usia dan faktor risiko.

Rata-rata kebutuhan vitamin D harian seseorang adalah 600 IU-800 IU.

Salah satu cara termudah untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tak perlu berlebihan, cukup 10 menit sampai 15 menit per hari.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan asupan kaya vitamin D dari ikan, jamur, kuning telur, susu, jus jeruk, sampai sereal.

Anda juga bisa menambahkan meditasi atau praktik berkesadaran (mindfulness) untuk meredakan ketegangan dan mencegah bangun tidur badan pegal dan kaku.

Praktik ini terbukti secara klinis bisa mengubah cara otak memproses rasa sakit. Seiring berjalannya waktu, intensitas nyeri dan rasa tak nyaman bisa berkurang.

Anda bisa mulai berlatih meditasi dengan waktu satu menit, lalu tingkatkan seiring konsentrasi yang mulai terlatih.

https://health.kompas.com/read/2020/07/24/060300268/5-cara-mengatasi-bangun-tidur-badan-pegal-dan-kaku

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke