Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengatasi Mata Lelah

Mata lelah biasanya terkait dengan masalah ketegangan mata. Kondisi ini membuat mata seseorang capai, berair, atau pandangan kabur.

Melansir Mayo Clinic, ciri-ciri mata lelah tak selalu tampak pada gangguan pandangan.

Mata lelah juga bisa menimbulkan gejala sakit kepala, leher dan bahu tegang, sensitif pada cahaya, sampai susah membuka mata.

Menurut American Academy of Ophthalmology, penyebab mata lelah umumnya karena seseorang terlalu fokus mengerjakan sesuatu tapi minim berkedip.

Penyebab mata lelah lainnya yakni penggunaan kaca mata atau lensa kontak yang tidak pas.

Bekerja di tempat yang terlalu terang atau kelewat redup juga bisa menyebabkan mata gampang lelah.

Kendati tidak berbahaya bagi kesehatan, mata lelah bisa mengurangi kenyamanan sampai mengganggu aktivitas.

Bagi Anda yang terganggu dengan masalah kesehatan ini, berikut berbagai cara mengatasi mata lelah:

1. Gunakan pencahayaan yang pas

Dilansir dari Verywell Health, cara mengatasi mata lelah yang kerap dilupakan adalah mengatur pencahayaan yang pas.

Kondisi ruangan yang terlalu terang dan terlalu redup sama-sama bisa membuat mata gampang lelah dan sakit kepala.

Cara menakar pencahayaan yang tepat bisa menggunakan patokan saat melihat sesuatu Anda tidak perlu sammpai memicingkan mata.

Layar ponsel atau komputer juga perlu diatur tingkat kecerahanannya. Hindari menatap layar yang terlalu silau.

Saat membaca sesuatu dari jarak dekat, coba posisikan cahaya dari belakang dan arahkan sumber cahaya ke bahan bacaan.

Jika membaca di meja, gunakan lampu meja yang teduh dan hindari penggunaan cahaya yang langsung menyorot mata.

Berkedip dapat melembabkan mata secara alami. Malas berkedip dapat membuat mata kering, iritasi, dan pandangan jadi kabur.

Untuk itu, cara mengatasi mata lelah lainnya yakni rutin berkedip.

3. Istirahatkan mata secara berkala

Saat sedang fokus mengerjakan sesuatu, jangan lupa mengistirahatkan mata secara berkala.

Ahli menyarankan untuk mengikuti aturan 20-20-20, atau setiap menatap sesuatu selama 20 menit, alihkan fokus ke jarak 20 kaki, selama 20 detik.

Jika berada di depan komputer, televisi, atau menatap layar gawai, Anda bisa mengistirahatkan mata sembari mengambil air minum atau pergi ke kamar mandi.

Selain memberikan jeda pada mata, mengistirahatkan mata juga bisa memberikan kesempatan pada indra penglihatan untuk lebih banyak berkedip, sehingga mata jadi lebih lembab dan rileks.

Jika mata Anda gampang lelah, coba atur meja menghadap ke luar jendela atau menghadap ke ruangan. Hindari menatap tembok atau dinding kosong.

Objek yang jauh dapat membuat fokus pandangan tidak hanya pada sesuatu yang dekat seperti layar saja.

Dengan begitu, kesempatan untuk meregangkan mata dengan melihat sesuatu di kejauhan jadi lebih banyak.

5. Cek kesehatan mata

Pastikan untuk menggunakan kacamata atau lensa kontak dengan ukuran resep yang pas.

Menggunakan kacamata dan lensa kontak sembarangan tanpa ukuran pas bisa membuat mata gampang tegang.

Kondisi ini dmakin parah apabila dibarengi kebiasaan sering menatap layar gawai dan minim jeda.

Untuk itu, pastikan ukuran resep kacamata dan lensa kontak sudah pas dengan mengecek kesehatan mata secara berkala.

Obat tetes mata bisa mencegah sekaligus meredakan gejala mata lelah seperti mata gatal dan terasa kering.

Pilih obat tetes mata yang tidak mengandung bahan pengawet. Jangan menggunakan obat ini lebih dari empat kali sehari, kecuali atas petunjuk dokter.

7. Perbaiki sirkulasi udara di dalam ruangan

Mata lelah dan kering juga bisa disebabkan sirkulasi udara di dalam ruangan yang kurang baik.

Untuk itu, cara mengatasi mata lelah bisa dengan memperbaiki sirkulasi udara.

Gunakan pelembab udara, atur pendingin udara, serta hindari paparan asap rokok.

https://health.kompas.com/read/2020/09/17/163100668/7-cara-mengatasi-mata-lelah

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke