Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

5 Faktor Penyebab Sulit Hamil

KOMPAS.com – Kehadiran seorang anak menjadi dambaan bagi banyak pasangan suami-istri.

Namun, beberapa pasangan mungkin bisa menghadapi kesulitan dalam mendapatkan buah hati tersebut.

Padahal, mereka telah mencoba merencanakan kehamilan maupun menjalani program hamil selama beberapa tahun.

Terdapat beragam penyebab sulit hamil yang dapat dialami oleh sejumlah pasangan suami istri.

Melansir Buku 100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumil (2014) oleh dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG, penyebab sulit hamil pada pasangan suami istri bisa bersumber dari pihak wania maunpun pria.

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab sulit hamil yang bisa dialami pasangan suami istri:

1. Faktor pria

Jumlah sperma menurun, gerakan kurang, atau banyak yang bentuknya tidak normal pada pria bisa menyebabkan sulit hamil pada pasangan.

Kondisi itu antara lain dapat diakibatkan oleh:

2. Faktor ovulasi

Penyebab sulit hamil karena faktor ovulasi bisa terjadi.

Di mana, istri jarang atau tidak pernah mempunyai masa subur yang bisa diakibatkan oleh gangguan hormonal, adanya kista, atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).

PCSO adalah kondisi ketika folikel tidak mengalami pematangan sehingga pada pemeriksaan USG folikel tampak kecil-kecil dalam jumlah banyak di indung telur.

Pada umumnya, penderita PCSO jarang mengalami haid dan bisa disertai gejala-gejala kelebihan hormon androgen (hormon laki-laki), seperti jerawat dan atau tumbuh rambut-rambut berlebih di area yang tidak lumrah pada wanita, seperti kumis, janggut, dada, dan punggung.

3. Fakor saluran telur (tuba falopi)

Sumbatan pada saluran telur atau saluran telur membengkak (hidrosalping) bisa menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur.

Biasanya gangguan pada saluran telur ini diakibatkan oleh infeksi atau penyakit endometriosis.

4. Faktor rahim

Penyebab sulit hamil karena faktor rahim, di antaranya dapat berupa:

  • Adanya polip atau mioma
  • Kelainan bawaan rahim, seperti rahim ganda (uterus didelfis atau uterus bikornu)
  • Rahim bersekat
  • Adanya infeksi atau trauma pada dinding dalam rahim yang mengganggu kondisi dalam rahim, sehingga calon janin tidak bisa menempel

5. Penyakit endometriosis

Penyakit endometriosis adalah penyakit di mana sel-sel dinding dalam rahim (endometrium) tumbuh tidak pada tempatnya.

Sel-sel endometriosis ini bisa tumbuh di otot rahim dan menyebabkan tumor jinak (adenomiosis), di indung telur dan menyebabkan kista endometriosis (kista cokelat), atau di tempat-tempat lain dan menimbulkan perlengketan di tempat tumbuhnya.

Gejala penyakit endometriosis yang paling umum adalah nyeri haid.

Sekitar 30 persen pasien infertilitas ternyata memiliki penyakit endometriosis ini.

Untuk memastikan penyebab sulit hamil, pasangan suami istri dapat meminta bantuan dokter.

Setelah diketahui apa saja masalah yang mungkin menjadi penyebab infertilitas pada setiap pasangan suami istri, maka dapat dilakukan beberapa program untuk meningkatkan peluang hamil.

https://health.kompas.com/read/2020/10/06/120100168/5-faktor-penyebab-sulit-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+