KOMPAS.com - Selulit merupakan kondisi yang menyebabkan warna kulit tidak rata. Hal ini terjadi ketika kulit di atas area lemak ditarik ke bawah jaringan yang lebih dalam oleh pita jaringan ikat.
Selulit biasanya terjadi di area pinggul, paha, perut, pantat, dan payudara.
Selulit bisa terjadi karena adanya penumpukan lemak di bawah kulit.
Wanita lebih rentan mengalami selulit karena adanya perbedaan distribusi lemak, otot, dan jaringan ikat.
Meski tidak berbahaya bagi kesehatan, munculnya selulit juga bisa mempengaruhi rasa percaya diri kita karena berdampak pada penampilan tubuh.
Untuk mencegah munculnya selulit, kita juga harus memahami apa saja faktor-faktor penyebabnya. Berikut berbagai hal yang bisa memicu timbulnya selulit:
1. Faktor hormonal dan usia
Hormon memainkan peran penting dalam perkembangan selulit.
Pembentukan insulin juga bisa dipicu oleh estrogen, insulin, noradrenalin, hormon tiroid, dan prolaktin.
Ketika estrogen pada wanita menurun menjelang menopause, aliran darah ke jaringan ikat di bawah kulit juga menurun.
Hal ini membuat aliran darah di bawah kulit menjadi lebih rendah sehingga produksi kolagen pun menurun.
Estrogen yang turun juga bisa memicu pembesaran sel lemak. Smeua faktor tersebut turut memicu pembentukan selulit di bawah kulit.
Seiring bertambahnya usia, kulit juga menjadi kurang elastis, lebih tipis, dan cenderung kendur.
Hal ini meningkatkan kemungkinan munculnya selulit.
2. Faktor genetik
Gen tertentu diperlukan juga bisa memicu munculnya selulit.
Pasalnya, faktor genetik terkait engan kecepatan metabolisme, distribusi lemak di bawah kulit, etnis, dan tingkat peredaran darah.
Semua faktor tersebut dapat memengaruhi risiko perkembangan selulit.
3. Pola makan dan gaya hidup
Orang yang makan terlalu banyak lemak, karbohidrat, dan garam namun sedikit mengonsumsi serat cenderung memiliki jumlah selulit yang lebih banyak.
Selain itu, gaya hidup merokok, kurang olahraga, dan duduk atau berdiri dalam satu posisi yang lama juga bisa berperan dalam pembentukan selulit.
Memakai pakaian yang terlalu ketat juga bisa menghambat aliran darah yang berkontribusi pada pembentukan selulit.
https://health.kompas.com/read/2020/10/06/182700068/hati-hati-ini-3-hal-penyebab-selulit