KOMPAS.com – Anda sering mengeluh mudah lemas dan letih?
Jika iya, bisa jadi Anda mengalami kekurangan sel darah merah.
Di dalam tubuh, sel darah merah dihasilkan oleh sumsum tulang belakang.
Jadi, saat sumsum tulang belakang memproduksi terlalu sedikit sel darah merah, maka penyaluran oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh bisa menjadi terganggu.
Keadaan tubuh saat kekurangan sel darah merah dapat disebut juga sebagai anemia.
Merangkum Mayo Clinic, bukan hanya bisa membuat penderitanya gampang lemas dan letih, anemia pada kasus tertentu juga dapat menimbulkan gejala, seperti:
Ada banyak faktor yang bisa menjadi pemicu tubuh kekurangan sel darah merah.
Beberapa peneyebab anemia tersebut di antaranya yakni:
Makanan penambah darah untuk pendrita anemia
Merangkum Health Line, tersedia banyak makanan yang dapat dikonsumsi untuk memastikan kebutuhan sel darah merah dalam tubuh tercukupi.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan penambah darah itu:
1. Makanan yang mengandung zat besi tinggi
Makan makanan kaya zat besi dapat meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh.
Zat besi dapat membantu roduksi hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah.
Beberapa makanan penambah darah yang mengandung tinggi zat besi, meliputi:
2. Makanan yang mengandung asam folat tinggi
Menambahkan vitamin B tertentu ke dalam makanan juga bisa bermanfaat untuk melawan anemia.
Makanan tinggi vitamin B9 (asam folat) di antaranya yakni:
3. Makanan yang mengandung vitamin B12
Vitamin B12 diperlukan untuk meningkatkan fungsi sumsum tulang agar lebih banyak menghasilkan sel darah merah normal.
Kekurangan asupan vitamin B12 sendiri dapat menyebabkan bentuk sel darah merah yang dihasilkan berwujud abnormal, yakni cenderung oval dan tidak bulat pipih.
Sel darah merah yang tidak berkembang sempurna ini juga cenderung lebih cepat mati.
Berikut ini adalah beragam makanan tinggi vitamin B12 yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah bagi penderita anemia:
4. Makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi
Mirip dengan vitamin B12, vitamin B6 juga baik diasup untuk membantu pembentukan sel darah merah.
Wanita dewasa membutuhkan sekitar 1,5 mg vitamin B6 setiap hari, dan pria membutuhkan sekitar 1,7 mg vitamin B6 per hari.
Berikut ini beberapa makanan tinggi vitamin B6 yang bisa dikonsumsi:
5. Makanan yang mengandung tembaga
Asupan tembaga memang tidak secara langsung menghasilkan produksi sel darah merah, tetapi dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang dibutuhkan untuk mereplikasi.
Berikut ini beberapa makanan tinggi tembaga yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah:
6. Makanan yang mengandung vitamin A tinggi
Vitamin A (retinol) juga mendukung produksi sel darah merah dengan cara yang ditunjukan mineral tembaga.
Vitamin A dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang dibutuhkan untuk mereplikasi.
Berikut beberapa makanan kaya akan vitamin A yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah juga:
7. Makanan yang mengandung vitamin C tinggi
Vitamin C juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik yang berguna untuk mendukung produksi sel darah merah.
Beberapa makanan tinggi vitamin C tinggi, yakni:
8. Makanan yang mengandung vitamin E tinggi
Meski terbilang jarang terjadi, kasus kekurangan vitamin E tetap saja bisa meningkatkan risiko seseorang terkan anemia hemolitik.
Anemia hemolitik adalah jenis anemia yang terjadi ketika sel darah merah menjadi rapuh dan lebih cepat mati.
Vitamin E dibutuhkan untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif atau akibat radikal bebas.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 15 mg vitamin E per hari.
Berikut ini adalah beberapa makanan tinggi vitamin E yang baik dikonsumsi:
Jika Anda menderita anemia dan konsumsi berbagai makanan ini tak membantu meredakan gejala penyakit Anda, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
https://health.kompas.com/read/2020/10/07/103300768/8-makanan-penambah-darah-untuk-lawan-anemia