Bahkan, ada beberapa orang yang tidak makan sama sekali setelah pukul empat sore demi menjaga berat badan agar tetap ideal.
Lantas, benarkah pendapat yang menyebut makan malam bikin gemuk?
Makan malam bikin gemuk, mitos atau fakta?
Melansir WebMD, otoritas kesehatan AS menyebut kenaikan berat badan tidak ditentukan oleh jam makan semata.
Berat badan sangat dipengaruhi kualitas dan kuantitas asupan yang dikonsumsi, serta aktivitas fisik yang dikerjakan sepanjang hari.
Memang benar, peneliti asal Northwestern University AS pernah menemukan bukti makan malam bikin gemuk karena memicu kenaikan berat badan.
Namun, penelitian tersebut baru sebatas uji pada hewan, bukan pada manusia. Diperlukan studi lanjutan untuk membuktikan validitas penelitian yang diterbitkan di jurnal Obesity itu.
Ahli menyebut, tidak makan malam justru membuat seseorang lemas, kehilangan nutrisi penting, serta rentan memicu ngemil dan makan makanan tak sehat di lain waktu.
Kendati masih memerlukan studi lanjutan, hasil penelitian tersebut bisa jadi pengingat agar setiap orang lebih bijak mempertimbangkan asupan saat makan, termasuk makan malam.
Pasalnya, selama ini banyak orang makan tanpa mempertimbangkan pemenuhan gizi atau nutrisinya.
Pola makan asal kenyang, tinggi kalori, dan terlalu dekat dengan jadwal tidur bisa meningkatkan berat badan.
Tak hanya bikin gemuk, pola makan tak sehat tersebut juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan serta pemicu susah tidur.
Cara menurunkan berat badan paling efektif adalah mengurangi kalori yang masuk ke tubuh, serta membakar lebih banyak kalori lewat olahraga.
Bagi Anda yang sedang berupaya menjalankan diet sehat, berikut beberapa tips makan malam sehat agar berat badan tetap terjaga:
Sebelum menjalankan diet untuk menurunkan berat badan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Diet sembarangan justru bisa merusak kesehatan.
https://health.kompas.com/read/2020/11/24/191500868/makan-malam-bikin-gemuk-mitos-atau-fakta-