Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Pelembap untuk Kulit Berminyak

Padahal, pelembap adalah produk perawatan kulit atau skincare wajib untuk kulit berminyak.

Menurut American Academy of Dermatology Association, pemilik kulit berminyak perlu menggunakan pelembap setiap hari agar kelembapan alami kulit tetap terjaga.

Dilansir dari Verywell Health, kulit berminyak bukan jaminan kelembapan alaminya sudah tercukupi.

Minyak di kulit bukan bagian dari hidrasi kulit. Minyak tersebut adalah zat lilin atau sebum yang dikeluarkan oleh kelenjar sebaceous untuk melindungi kulit.

Kendati ada gunanya, sebun yang berlebihan dan menumpuk di kulit bisa menyebabkan kulit berminyak dan berjerawat.

Sedangkan hidrasi adalah proses air terserap ke dalam lapisan kulit. Hidrasi berguna untuk menjaga kekenyalan atau elastisitas kulit.

Kulit yang terhidrasi dengan baik adalah kulit sehat. Tanpa kelembapan yang cukup, kulit bisa mengalami peradangan, infeksi, keriput, dan penuaan dini.

Di pasaran jamak tersedia banyak pilihan produk moisturizer khusus untuk kulit berminyak.

Produk tersebut biasanya bersifat ringan, gampang menyerap, dan tidak membuat kulit berkilau. Berikut beberapa rekomendasi bahan pelembab untuk kulit berminyak:

1. Dimethicone

Melansir Everyday Health, moisturizer dengan bahan aktif dimethicon cocok untuk kulit berminyak.

Jenis pelembab ini bebas minyak dan bisa mencegah penyumbatan pada pori-pori kulit.

Dimethicone adalah produk turunan silikon. Bahan aktif pelembab ini bersifat oklusif atau bisa mengunci kelembapan dengan membentuk lapisan hidrofobik.

Biasanya, zat bersifat oklusif dan bisa melawan air berupa minyak seperti petrolatum, lanolin, minyak mineral, dll.

Tapi, ada jenis produk turunannya yang tidak berminyak seperti dimethicone dan simethicone.

2. Glycolic acid

Asam glikolat atau glycolic acid adalah jenis pelembab yang pas untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Kandungan bahan moisturizer ini dapat membantu mengurangi minyak berlebih dan mencegah penyumbatan pori-pori yang menyebabkan jerawat.

Selain mengurangi minyak berlebih, skincare yang memiliki bahan aktif glycolic acid juga dapat melindungi lapisan atas kulit yang baru terkelupas.

3. Hyaluronic acid

Asam hyaluronic atau hyaluronic acid adalah jenis pelembab bebas minyak yang bisa menghidrasi kulit dan cenderung ringan saat digunakan.

Bahan aktif pelembap ini bisa menjaga kelembapan alami kulit dengan cara menarik air dari lapisan paling dalam sampai ke luar.

Untuk jenis kulit berminyak yang cenderung sensitif, gunakan pelembap dengan bahan utama kombinasi antara hyaluronic acid dan lidah buaya.

4. Niacinamide

Rekomendasi pelembap untuk kulit berminyak lainnya disarankan mengandung bahan niacinamide atau vitamin C3.

Bahan aktif zat ini dapat menyerap kelebihan sebum atau minyak berlebih di permukaan kulit.

Tak hanya menghilangkan kulit berminyak, niacinamide juga mampu melindungi kulit sekaligus merangsang produksi kolagen secara alami.

Dengan begitu, lapisan luar kulit lebih kuat dan kulit lebih mudah melalui proses regenerasi.

Niacinamide cocok sebagai skincare kulit berminyak sekaligus memiliki masalah hiperpigmentasi dan punya pori-pori besar.

5. Retinol

Retinol juga termasuk jenis pelembap untuk kulit berminyak. Turunan vitamin A ini biasanya juga digunakan untuk mengatasi masalah penuaan dini dan hiperpigmentasi.

Retinol baik digunakan pemilik kulit berminyak karena bisa merangsang produksi kolagen dan mengencangkan kulit.

Keduanya bisa menjaga pori-pori kulit agar tetap kencang dan produksi minyak berlebih bisa ditekan.

Jika kalian masih ragu-ragu memilih pelembab untuk kulit berminyak yang paling pas, tanyakan kepada dokter jenisnya sesuai kondisi kulit.

https://health.kompas.com/read/2021/03/31/080100668/5-pelembap-untuk-kulit-berminyak

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke