Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan

KOMPAS.com – Buah pir adalah salah satu buah yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia.

Apakah Anda termasuk di antaranya? Jika iya, maka beruntunglah.

Pasalnya, buah bir bukan hanya lezat tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan.

Berikut adalah beragam manfaat kesehatan yang mengesankan dari buah pir:

1. Termasuk buah bergizi tinggi

Buah pir memiliki banyak variasi yang berbeda.

Di seluruh dunia, dilaporkan ada sekitar 100 jenis tanaman buah pir yang telah dibudidayakan.

Namun, rata-rata buah pir ini memiliki nutrisi yang tidak jauh berbeda.

Dari buah pir berukuran sedang (178 gram), Anda di antaranya bisa mendapatkan beragam nutrisi berikut:

  • Kalori: 101
  • Protein: 1 gram
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Serat: 6 gram
  • Vitamin C: 12 persen dari kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan
  • Vitamin K: 6 persen dari kebutuhan vitamin K harian yang direkomendasikan
  • Kalium: 4 persen dari kebutuhan kalium harian yang direkomendasikan
  • Tembaga: 16 persen dari kebutuhan tembaga harian yang direkomendasikan

Dari buah pir ini, Anda juga bisa memperoleh sedikit folat, provitamin A, dan niasin (vitamin B3).

Folat dan niasin penting untuk fungsi sel dan produksi energi, sedangkan provitamin A bisa mendukung kesehatan kulit dan penyembuhan luka.

Pir juga kaya akan mineral penting, seperti tembaga dan kalium.

Tembaga berperan dalam kekebalan, metabolisme kolesterol, dan fungsi saraf, sedangkan kalium membantu kontraksi otot dan fungsi jantung.

Terlebih lagi, buah-buahan ini adalah sumber antioksidan polifenol yang sangat baik, yang melindungi dari kerusakan oksidatif.

Saat ingin mengonsumsinya, pastikan Anda untuk dapat makan buah pir utuh demi keuntungan yang lebih banyak. Ini karena kulit buah pir dilaporkan mengandung polifenol enam kali lebih banyak daripada dagingnya.

2. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

 

Pir adalah sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik. Nutrisi ini diketahui penting untuk kesehatan pencernaan.

Serat dapat membantu menjaga keteraturan usus dengan melunakan tinja, sehingga menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan.

Satu buah pir berukuran sedang (178 gram) sanggup menyediakan 6 gram serat atau 22 persen dari kebutuhan serat harian yang direkomendasikan.

Selain itu, serat larut juga bisa berguna untuk memberi makan bakteri sehat di usus Anda.

Karena kulit pir juga mengandung banyak serat, yang terbaik adalah memakan buah ini tanpa dikupas.

3. Mengandung senyawa tumbuhan yang bermanfaat

Pir menawarkan banyak senyawa tanaman bermanfaat yang memberi warna berbeda pada buah-buahan ini.

Misalnya, antosianin memberi warna merah-rubi pada beberapa buah pir. Senyawa ini diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat pembuluh darah.

Meskipun penelitian khusus tentang antosianin pir diperlukan, banyak penelitian umum telah menunjukkan bahwa asupan tinggi makanan kaya antosianin seperti beri dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Sementara itu, pir dengan kulit buah hijau mengandung lutein dan zeaxanthin, yakni dua senyawa yang diperlukan untuk menjaga ketajaman penglihatan Anda, terutama seiring bertambahnya usia.

Sekali lagi, banyak dari senyawa tanaman bermanfaat ini terkonsentrasi di kulit buah pir. Jadi pilihan paling bijak dalam mengonsumsi buah pir adalah tanpa mengupasnya.

4. Memiliki sifat antiinflamasi

Meskipun peradangan adalah respons imun yang normal, peradangan kronis atau jangka panjang dapat membahayakan kesehatan Anda.

Ini terkait dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Nah, pir adalah sumber antioksidan flavonoid yang baik. Ini dapat membantu melawan peradangan dan dapat menurunkan risiko penyakit.

Beberapa ulasan besar mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes. Efek ini mungkin disebabkan oleh sifat antiinflamasi dan antioksidan dari senyawa ini.

Terlebih lagi, buah pir mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga dan vitamin C dan vitamin K yang juga dapat memerangi peradangan.

5. Mungkin menawarkan efek antikanker

Pir juga mengandung berbagai senyawa yang mungkin menunjukkan sifat antikanker.

Misalnya, kandungan antosianin dan asam sinamatnya telah terbukti dapat melawan kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan, termasuk pir, dapat melindungi dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker perut, dan kanker kandung kemih.

Beberapa studi populasi menunjukkan bahwa buah kaya flavonoid seperti pir juga dapat melindungi dari kanker payudara dan ovarium.

Dengan demikian, buah pir adalah pilihah pilihan buah yang sangat tepay untuk dikonsumsi kaum wanita sehari-hari.

6. Menurunkan risiko diabetes

Buah pir, terutama varietas merah dilaporkan dapat membantu menurunkan risiko diabetes.

Sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 200.000 orang menemukan bahwa makan 5 atau lebih porsi buah kaya antosianin seperti pir merah tiap minggu telah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 sebesar 23 persen lebih rendah.

Selain itu, sebuah penelitian pada tikus mencatat bahwa senyawa tanaman, termasuk antosianin, dalam kulit buah pir menunjukkan efek antidiabetes dan antiinflamasi.

Terlebih lagi, serat dalam pir juga dapat memperlambat pencernaan, memberi tubuh Anda lebih banyak waktu untuk memecah dan menyerap karbohidrat.

Efek ini juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, berpotensi membantu mencegah dan mengendalikan diabetes.

7. Dapat meningkatkan kesehatan jantung

Manfaat buah pir untuk kesehatan lainnya adalah dianggap dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Antioksidan procyanidin dalam buah pir diyakini bisa menurunkan kekakuan di jaringan jantung, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Sementara itu, kulit buah pir mengandung antioksidan penting yang disebut quercetin. Senyawa ini dianggap bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.

Sebuah studi pada 40 orang dewasa dengan sindrom metabolik, sekelompok gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, menemukan bahwa makan 2 buah pir ukuran sedang setiap hari selama 12 minggu menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan lingkar pinggang.

Selain itu, asupan pir dan buah berdaging putih lainnya secara teratur dianggap dapat menurunkan risiko stroke.

Sebuah studi 10 tahun yang melibatkan lebih dari 20.000 orang menemukan bahwa konsumsi 25 gram buah berdaging putih setiap hari, bisa menurunkan risiko stroke sebesar 9 persen.

8. Dapat membantu menurunkan berat badan

Pir rendah kalori, tinggi air, dan kaya serat. Kombinasi ini menjadikannya sebagai makanan yang ramah penurunan berat badan, karena serat dan air dapat membantu Anda tetap kenyang.

Saat kenyang, secara alami Anda cenderung tidak ingin terus makan.

Dalam sebuah studi 12 minggu, 40 orang dewasa yang makan 2 buah pir setiap hari terdeteksi kehilangan hingga 2,7 cm dari lingkar pinggang mereka.

Ditambah lagi, sebuah studi selama 10 minggu menemukan bahwa wanita yang menambahkan 3 buah pir per hari ke dalam diet sehari-hari, mereka kehilangan rata-rata 1,9 pon (0,84 kg). Mereka juga melihat peningkatan pada profil lipid mereka, penanda kesehatan jantung.

https://health.kompas.com/read/2021/04/23/140600168/8-manfaat-buah-pir-untuk-kesehatan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke