Seperti diketahui, detak jantung tubuh kita akan naik turun sepanjang hari. Naik turunnya detak jantung dipengaruhi aktivitas, kondisi fisik, dan mental seseorang.
Detak jantung cenderung lebih lambat saat orang sedang beristirahat. Sebaliknya, detak jantung jadi lebih cepat saat olahraga atau stres.
Kendati naik dan turun, detak jantung masih dianggap normal apabila saat istirahat degupnya berkisar antara 60 sampai 100 denyut per menit.
Saat detak jantung tidak normal dan tidak teratur, kinerja organ jantung jadi lebih berat dan menyebabkan masalah serius.
Masalah kesehatan ini tak jarang menimbulkan kekhawatiran, apakah penyakit jantung aritmia bisa disembuhkan?
Apakah aritmia jantung bisa sembuh?
Penyakit jantung aritmia memang sekilas terdengar menakutkan karena memengaruhi kinerja organ vital.
Namun, jangan khawatir berlebihan. Menurut Oklahoma Heart Hospital, penyakit jantung aritmia bisa dikendalikan.
Sebagian besar jenis aritmia bisa diobati. Apabila beragam obat aritmia tidak cukup, perkembangan teknologi medis juga dapat membantu mengatasi aritmia.
Dengan begitu, penderita penyakit jantung aritmia bisa hidup lebih lama, lebih bahagia, dan yang paling penting lebih sehat.
Cara mengobati penyakit jantung aritmia
Cara menyembuhkan penyakit jantung aritmia disesuaikan dengan jenis penyakit dan kondisi pasien.
Apabila penyebab penyakit aritmia berasal dari gagal jantung atau penyakit jantung koroner, masalah kesehatan mendasar tersebut juga perlu ditanggulangi.
Melansir NHS, cara mengobati penyakit jantung aritmia, antara lain:
Jika Anda memiliki tanda penyakit jantung aritmia seperti jantung berdebar, pusing, sesak napas, sering pingsan, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Jangan khawatir, dengan pengobatan yang tepat, masalah kesehatan ini bisa dikendalikan.
https://health.kompas.com/read/2021/04/24/140400468/apakah-aritmia-jantung-bisa-sembuh-