KOMPAS.com - Bagi banyak orang, terutama wanita, memiliki kuku yang mengelupas merupakan hal yang menyebalkan.
Terkadang, kondisi ini dimulai dengan adanya retakan horizontal pada kuku sehingga mengakibatkan lapisan tipis kuku terkelupas.
Ada banyak penyebab kuku terkelupas atau terbelah.
Dokter menyebut kondisi ini sebagai onychoschizia.
Kuku terdiri dari lapisan protein berserat pelindung yang disebut keratin yang juga terdapat pada kulit dan rambut.
Keratin membuat kuku kuat, tetapi trauma eksternal atau kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat menyebabkan lapisan tipis kuku terkelupas.
Ketika ini terjadi, kondisi ini bisa membuat kuku terlihat tipis. Kuku mungkin juga akan lebih sensitif atau tidak nyaman.
Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kuku terkelupas.
Untuk mengatasi kuku terkelupas, kita perlu mencari tahu dulu penyebab kondisi ini terjadi.
Penyebab kuku mengelupas
Melansir dari Medical News Today, kekurangan zat besi ringan sering menjadi penyebab kuku mengelupas.
Namun, beberapa penyebab eksternal dan kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya juga dapat menyebabkan gejala ini. Penyebab eksternal meliputi:
Pertumbuhan kuku bisa memakan waktu yang relatif lama sehingga hasil trauma eksternal mungkin tidak terlihat sampai beberapa bulan kemudian.
Kondisi kesehatan tertentu juga dapat menyebabkan kuku mengelupas atau rapuh. Berikut ini beberapa di antaranya:
Perubahan cara kuku tumbuh juga dapat terjadi seiring bertambahnya usia.
Peneliti mengatakan bahwa perubahan terkait usia pada kuku seseorang dapat terjadi sebagai akibat dari masalah sirkulasi darah dan paparan sinar UV yang lama.
Gejala terkait kuku mengelupas
Kekurangan zat besi ringan umumnya menjadi penyebab utama kuku terkelupas.
Apabila menunjukkan kondisi kesehatan tertentu, biasanya ada gejala lain yang menyertainya.
Di bawah ini gejala tambahan dari kondisi yang dapat menyebabkan kuku mengelupas, rapuh, atau berubah warna.
Anemia
Tanpa pengobatan, kekurangan zat besi ringan dapat menjadi lebih serius dan dapat menyebabkan anemia.
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat dan tidak memiliki cukup hemoglobin yang tersedia.
Hemoglobin adalah zat dalam sel darah merah yang membantu mereka membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Selain kuku yang mengelupas, gejala kekurangan zat besi yang parah mungkin termasuk:
Dehidrasi
Orang bisa mengalami dehidrasi jika mereka tidak minum cukup air.
Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kuku yang mengelupas. Ini dapat mencakup:
Tiroid kurang aktif
Tiroid yang kurang aktif tidak menghasilkan cukup hormon.
Selain kuku yang rapuh, tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan:
Penyakit paru-paru
Dalam beberapa kasus, kelainan kuku mungkin merupakan tanda penyakit paru-paru.
Menurut American Lung Association, gejala penyakit paru-paru mungkin termasuk:
Penyakit ginjal
Menurut artikel yang terbit pada tahun 2015, perubahan warna coklat pada bagian atas kuku dapat mengindikasikan penyakit ginjal.
Gejala lain mungkin termasuk:
Cara Mengatasi kuku mengelupas
Cara terbaik untuk merawat kuku yang mengelupas adalah:
Asupan zat besi harian yang direkomendasikan adalah 18 miligram (mg). Makanan kaya zat besi meliputi:
Riset telah menunjukkan bahwa minyak kelapa adalah pelembab kulit yang aman dan efektif.
Mengoleskan minyak kelapa ke kuku dapat membantu menjaga kelembapannya.
https://health.kompas.com/read/2021/10/23/070000268/cara-mengatasi-kuku-mengelupas