KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapan mineral dan garam yang mengkristal di ginjal.
Mineral dan garam tersebut menjadi padat dan mengeluarkannya melalui urine bisa sangat menyakitkan.
Biasanya, cairan dalam urine mencegah produk limbah bersentuhan satu sama lain.
Namun, batu ginjal bisa mulai terbentuk ketika tidak ada cukup cairan atau terlalu banyak kandungan limbah padat dalam urine.
Meskipun sebagian besar batu ginjal berkembang di ginjal, mereka dapat terbentuk di mana saja di saluran kemih.
Melansir dari Medical News Today, para peneliti masih mencari tahu bagaimana batu ginjal bisa berkembang.
Dehidrasi adalah faktor risiko utama batu ginjal.
Namun, makanan tertentu dan berbagai kebiasaan gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal.
Orang yang menduga bahwa mereka memiliki batu ginjal atau berisiko tinggi terkena batu ginjal harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis batu ginjal yang mereka miliki dan menentukan makanan atau aktivitas tertentu yang harus dihindari.
Langsung saja, berikut ini 10 cara mencegah batu ginjal.
1. Tetap terhidrasi
Ketika urine mengandung lebih banyak cairan, kecil kemungkinan mineral dan garam akan berkumpul bersama dan membentuk batu.
Urine yang lebih gelap adalah tanda dehidrasi. Idealnya, urine akan tampak kuning pucat.
Dokter cenderung merekomendasikan seseorang untuk minum antara enam dan delapan gelas air per hari.
2. Mengurangi asupan garam
Natrium, atau garam, dapat menyebabkan retensi air dan menyebabkan dehidrasi.
Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar orang dewasa menjaga asupan garam merekadi bawah 2.300 miligram (mg) setiap hari.
Angka ini setara dengan sekitar satu sendok teh garam meja.
Beberapa contoh makanan tinggi garam antara lain:
3. Menjaga berat badan yang sehat
Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dapat memberi tekanan pada ginjal.
Namun, selalu penting untuk menurunkan berat badan secara bertahap dan aman.
Diet ketat dan mengikuti diet tinggi protein hewani dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
4. Membatasi makanan dengan kalsium oksalat
Batu ginjal dapat terdiri dari banyak senyawa yang berbeda, termasuk asam urat, struvit, dan sistein.
Jenis batu ginjal yang paling umum melibatkan kalsium oksalat.
Sebuah studi yang terbit pada tahun 2014 memeriksa hampir 44.000 batu ginjal dan menemukan bahwa 67 persen kandungannya terdiri dari kalsium oksalat.
Dokter biasanya hanya merekomendasikan untuk membatasi asupan oksalat bagi mereka yang berisiko tinggi terkena batu ginjal atau mereka yang memiliki kadar oksalat tinggi.
Mengonsumsi kalsium bersama makanan kaya oksalat dapat mengurangi risiko batu ginjal dengan mengikat bahan kimia bersama sebelum mencapai ginjal.
Makanan yang mengandung oksalat tingkat tinggi antara lain:
5. Menghindari konsumsi kafein yang berlebihan
Kafein mempercepat metabolisme dan dapat menyebabkan dehidrasi.
Batas atas yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 mg kafein setiap hari, yang setara dengan sekitar empat cangkir kopi .
Penting untuk diingat bahwa soda, cokelat, teh, dan minuman energi tertentu juga dapat mengandung kafein.
6. Menghindari minuman manis
Beberapa penelitian telah mengaitkan minuman manis, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, dengan perkembangan batu ginjal.
Setidaknya setengah dari asupan cairan seseorang harus berupa air murni.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman berkafein dapat meningkatkan risiko batu ginjal, seperti yang bisa minuman manis dan soda.
7. Mendapatkan kalsium makanan yang cukup
Meskipun kalsium oksalat adalah senyawa yang paling umum pada batu ginjal, mengonsumsi beberapa makanan kalsium membantu mengurangi risiko batu ginjall.
Anda bisa mendapatkan kalsium dari susu sapi. Selain itu, ada beberapa makanan yang mengandung kalsium, yakni sebagai berikut:
8. Meningkatkan asupan asam sitrat
Sekitar 60 persen penderita batu ginjal juga memiliki kadar asam sitrat yang rendah.
Beberapa sumber asam sitrat yang baik meliputi:
9. Memantau asupan makanan asam tinggi
Urine yang sangat asam dapat meningkatkan risiko batu ginjal asam urat dan membuatnya lebih menyakitkan.
Jumlah asam yang tinggi dalam urine juga mendorong ginjal untuk menyerap kembali sitrat daripada mengeluarkannya.
Sitrat adalah senyawa yang dapat membantu mengeluarkan batu berbasis kalsium, serta mengganggu pertumbuhannya.
Makanan yang sangat asam meliputi:
Orang tidak perlu menghindari makanan asam tinggi sama sekali karena mereka bisa menjadi sumber protein yang baik.
Namun, seseorang harus memantau dan membatasi asupan makanan ini jika mereka sering mengalami batu ginjal.
10. Mengonsumsi suplemen dan vitamin
Berbagai macam suplemen dan vitamin alami dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal pada beberapa orang, termasuk :
Dalam mengonsumsi suplemen dan vitamin tersebut, Anda harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
https://health.kompas.com/read/2021/10/29/110000468/10-cara-mudah-mencegah-batu-ginjal