Masalah kesehatan reproduksi pria ini cukup lazim. Dilansir dari Urology Health, lebih dari sepertiga pria mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan.
Kenali beberapa penyebab dan cara mencegah masalah kesehatan reproduksi pria ini.
Penyebab kesuburan pria menurun
Beberapa kondisi dan penyakit pemicu infertilitas atau gangguan kesuburan pria, antara lain:
Dilansir dari NHS, penyebab kesuburan pria menurun utamanya dari jumlah sperma terlalu sedikit, pergerakan sperma kurang aktif, atau bentuk sperma tidak normal.
Testis bertugas memproduksi dan menyimpan sperma. Jika mengalami gangguan, kualitas sperma dan air mani praktis menurun. Kondisi ini bisa disebabkan infeksi, kanker, cedera, atau kelainan bawaan pada testis.
Beberapa pria memiliki kadar hormon seks testosteron di bawah normal. Hormon ini penting untuk memproduksi sperma. Menurunnya testosteron bisa disebabkan tumor, penyalahgunaan narkoba, atau sindrom klinefelter.
Dilansir dari Mayo Clinic, varikokel atau pembengkakan pada pembuluh darah yang mengalir ke alat kelamin pria juga bisa menyebabkan masalah kesuburan pria. Kondisi ini bisa menurunkan kuantitas dan kualitas sperma.
Beberapa infeksi menular seksual seperri gonore dan HIV bisa menyebabkan kerusakan pada testis dan memengaruhi produksi sperma.
Beberapa pria mengalami masalah ejakulasi, dampaknya air mani yang keluar selama orgasme justru mengalir ke kandung kemih. Kondisi ini bisa disebabkan penyakit diabetes, cedera tulang belakang, atau gangguan saluran kencing.
Penyakit autoimun bisa membuat antibodi atau sel sistem daya tahan tubuh keliru menyerang sperma.
Infertilitas juga bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini bisa disebabkan masalah pada kelenjar hipotalamus, hipofisis, tiroid, dan adrenal.
Penyumbatan pada saluran pengangkut sperma bisa menyebabkan kesuburan pria menurun. Kondisi ini bisa muncul karena operasi, infeksi, tumor, atau kista.
Penyakit celiac atau gangguan pencernaan yang disebabkan kepekaan terhadap protein dalam gandum atau gluten. Penyakit ini bisa meningkatkan risiko masalah kesuburan pria.
Disfungsi ereksi, ejakulasi dini, hubungan seks yang terasa nyeri, atau masalah psikologis juga bisa memengaruhi kesuburan pria.
Beberapa orang seperti obat pengganti testosteron, penggunaan steroid jangka panjang, kemoterapi, obat asam lambung tinggi, dan obat radang sendi tertentu bisa menurunkan kesuburan pria.
Paparan zat kimia berbahaya seperti pestisida, herbisida, pelarut organik, cat, atau paparan logam berat dalam jangka panjang bisa memengaruhi kesuburan pria.
Minum alkohol berlebihan bisa menurunkan hormon testosteron, memicu disfungsi ereksi, dan menurunkan produksi sperma. Kondisi tersebut semua berkontribusi menurunkan kesuburan pria.
Pria yang merokok memiliki jumlah sperma yang lebih rendah ketimbang pria yang tidak merokok. Paparan asap rokok atau perokok pasif juga rentan mengalami masalah kesuburan.
Penyebab kesuburan pria menurun lainnya yakni berat badan berlebih. Kondisi ini bisa menurunkan kuantitas dan kualitas sperma, serta mengurangi produksi hormon seks pria.
https://health.kompas.com/read/2022/03/31/210100068/16-penyebab-kesuburan-pria-menurun