Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Membuat Detak Jantung Melambat?

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, semua sistem di tubuh menjadi melambat. Namun saat detak jantung ikut melambat, hal itu bisa menjadi tanda adanya bradikardia.

Bradikardia seringkali terjadi para orang yang telah berusia senja. Menurut ahli jantung Jose Baez-Escudero, kondisi ini terjadi karena adanya erusakan pada sistem kelistrikan jantung.

"Rusaknya sistem kelistrikan jantung bisa membuat ritme jantung melambat," ucapnya.

Detak jantung melambat

Detak jantung dikatakan lambat jika berada di bawah angka 60 denyut per menir (BPM).

Jika Anda menderita bradikardia, Anda akan memiliki detak jantung istirahat yang rendah di bawah 60, bahkan saat Anda bangun dan aktif,

Padahal, kisaran detak jantung normal adalah 60 hingga 100 bpm saat terjaga.

Bagi kebanyakan orang muda, atlet yang sangat terlatih, dan orang yang berolahraga secara teratur, detak jantung yang rendah saat berolahraga adalah normal dan sehat.

Hal yang sama berlaku untuk tidur malam Anda. Saat Anda tidur, detak jantung Anda biasanya melambat hingga 40 hingga 60 detak per menit.

Penyebab medis detak jantung melambat

Namun, ada beberapa kondisi medis yang membuat detak jantung melambat. Berikut kondisi medis yang membuat detak jantung melambat:

1. Kerusakan jantung

Penyebab paling umum untuk bradikardia adalah kerusakan pada alat pacu jantung alami, simpul sinus.

Alat pacu jantung alami ini mengontrol seberapa cepat ruang jantung atas dan bawah memompa darah ke seluruh tubuh.

2. Blok atrioventrikular

Penyebab lain dari bradikardia adalah blok atrioventrikular di mana bilik atas dan bawah tidak berkomunikasi dengan baik dan akibatnya detak jantung Anda turun.

"Atrioventrikular memburuk seiring bertambahnya usia. Efek obat juga bia meningkatkan riisko bradikardia,” ucap Baez-Escudero.

3. Usia

Usia adalah faktor risiko paling umum untuk mengembangkan bradikardia. Kondisi ini paling sering terjadi di atas usia 65 tahun.

4. Penyakit tertentu

Penyakit atau kondisi lain juga dapat menyebabkan bradikardia, antara lain:

  • Serangan jantung karena penyakit arteri koroner.
  • Infeksi bakteri dalam darah yang menyerang jantung Anda.
  • Peradangan otot jantung.
  • Fungsi tiroid rendah.
  • Ketidakseimbangan elektrolit.
  • Terlalu banyak kalium dalam darah.
  • Cacat jantung bawaan.

Diabetes atau tekanan darah tinggi yang berlangsung lama juga meningkatkan risiko bradikardia.

Gejala melemahnya detak jantung

Melemahnya detak jantung biasanya terjadi tanpa gejala. Namun, adapula yang merasakan gejala seperti berikut:

  • Kekurangan energi.
  • Stamina rendah.
  • Pusing.
  • Kelemahan.
  • Sakit dada.
  • Kebingungan/masalah memori.
  • Jantung berdebar-debar atau berdebar-debar.

https://health.kompas.com/read/2022/04/08/043500668/apa-yang-membuat-detak-jantung-melambat-

Terkini Lainnya

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Health
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke