4 Cara untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

KOMPAS.com - Ginjal berfungsi membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh.

Ginjal juga membuang asam yang diproduksi oleh sel-sel tubuh Anda dan menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral yang sehat—seperti natrium, kalsium, fosfor, dan kalium—dalam darah.

Ketika kadar air, garam, dan mineral di tubuh tidak seimbang, saraf, otot, dan jaringan lain di tubuh tidak bisa berfungsi normal.

Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal?

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar ginjal tetap berfungsi dengan baik. Berikut cara menjaga kesehatan ginjal:

1. Cukupi kebutuhan air dalam tubuh

Menurut ahli nefrologi James Simon, keseimbangan kadar air di tubuh sangatlah penting.

"Kadar air yang berlebihan juga bisa menurunkan fungsi ginjal," ucapnya.

Karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi empat hingga enam gelas air putih setiap hari agar ginjal berfungsi dengan baik.

2. Konsumsi makanan sehat

Simon mengatakan bahwa sebagian besar masalah ginjal muncul dari kondisi medis lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Karena itu, ia menyaranka kita untuk menerapkan kebiasaan makan yang sehat untuk mengontrol berat badan dan tekanan darah.

"Mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi akan membantu menjaga ginjal dalam kondisi baik," ucapnya.

3. Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik yang teratur juga dapat mencegah penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi.

Namun, berolahraga berlebihan juga tidak baik untuk tubuh karena dapat menyebabkan masalah serius, terutama jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

"Jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan ingin rutin olahraga, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu," tambahnya.

4. Jangan berlebihan dengan obat-obatan yang dijual bebas

Menurut Simon, obat nonsteroidal anti-inflammatory yang dijual bebas seperti ibuprofen dan naproxen dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi berlebihan.

"Obat ini tidak akan menyebabkan kerusakan ginjal jika Anda hanya mengonsumsinya sesekali dan Anda sendiri dalam kondisi sehat," ungkaonya.

Jika Anda mengonsumsinya untuk nyeri kronis atau radang sendi, kata Simon, Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang pemantauan fungsi ginjal atau menemukan cara alternatif untuk mengendalikan rasa sakit Anda.