Perlu diketahui, kanker usus adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel di usus tumbuh tak terkendali.
Tumor ganas atau kanker di usus paling sering terbentuk di sel pembuat lendir di usus besar dan rektum atau bagian pengujung usus.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini kenali penyebab kanker usus dan faktor risikonya.
Apa penyebab kanker usus?
Dilansir dari Cancer Centre, penyebab kanker usus hingga kini tidak diketahui secara pasti.
Tumor ganas atau kanker usus dapat terjadi ketika DNA di dalam sel usus mengalami mutasi. Kondisi ini membuat pertumbuhan dan pembelahan sel tidak terkendali.
Dalam kondisi normal, sel yang bermutasi akan mati atau diserang sistem kekebalan tubuh.
Tidak demikian dengan sel yang bermutasi. Sel ini dapat lolos dari sistem daya tahan tubuh dan tumbuh tak terkendali.
Akibatnya, benjolan bermunculan di usus dan merusak jaringan sel yang sehat di sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, benjolan ini bakal semakin mengganas dan terkadang menjalar ke organ lainnya.
Meskipun penyebab kanker usus tidak pasti, tapi beberapa faktor risiko bisa meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini.
Apa faktor risiko kanker usus?
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit kanker usus, di antaranya:
Usia tua
Kanker usus bisa dialami setiap orang dari berbagai usia. Tapi, penyakit ini lebih rentan menyerang kalangan lansia atau orang di atas 50 tahun.
Polip di usus
Jika Anda pernah memiliki polip di usus, ada kemungkinan Anda terkena kanker usus di kemudian hari.
Peradangan usus
Kondisi usus yang kerap meradang, biasanya karena penyakit radang usus kronis seperti kolitis ulserativa dan penyakit crohn, juga bisa meningkatkan risiko kanker usus.
Faktor keturunan
Beberapa mutasi gen penyebab kanker usus bisa menurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya di dalam keluarga. Hal ini bisa memicu sindrom bawaan lahir seperti familial adenomatous polyposis dan sindrom lynch.
Berasal dari keluarga penderita kanker usus
Anda lebih berisiko terkena kanker usus apabila memiliki orangtua, saudara, atau kerabat yang mengidap kanker usus.
Pola makan tidak sehat
Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak tapi minim serat juga bisa meningkatkan risiko kanker usus. Terutama bagi orang yang sering mengonsumsi daging dan daging olahan berlebihan.
Kurang gerak
Kebiasaan terlalu banyak duduk, sering rebahan, atau kurang bergerak juga lebih berisiko terkena kanker usus daripada orang yang aktif bergerak dan rajin olahraga.
Diabetes
Penderita diabetes atau orang dengan resistensi insulin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus.
Kegemukan
Peluang terkena penyakit kanker usus juga lebih tinggi bagi orang dengan berat badan berlebihan atau kegemukan.
Merokok
Sering merokok atau kerap terpapar asap rokok juga dapat meningkatkan risiko kanker usus.
Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol yang terlalu banyak atau berlebihan dalam jangka panjang bisa membuat risiko kanker usus meningkat.
Efek samping terapi radiasi kanker di perut
Terapi radiasi kanker yang diarahkan ke bagian perut untuk mengobati kanker sebelumnya terkadang bisa memicu kanker usus.
Setelah mengetahui penyebab kanker usus dan faktor risikonya di atas, saatnya Anda mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat sebelum terlambat.
Demi mencegah penyakit berbahaya ini, mulai jalankan pola makan sehat, aktif bergerak, rajin olahraga, setop merokok dan hindari paparan asap rokok, dan jangan mengonsumsi alkohol.
https://health.kompas.com/read/2022/05/13/180100768/apa-penyebab-kanker-usus-