Ibu hamil yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi bisa mengalami komplikasi sebelum, selama, dan setelah melahirkan.
Tidak hanya ibu hamil yang berisiko, janin di dalam kandungan juga bisa terkena efek hipertensi dalam kehamilan. Simak penjelasan berikut.
Bahaya hipertensi dalam kehamilan
Tekanan darah tinggi dalam kehamilan menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa bahayanya:
Bayi lahir dengan berat badan rendah
Penurunan aliran darah ke plasenta bisa membuat bayi kekurangan oksigen dan nutrisi penting untuk tumbuh kembangnya di dalam kandungan.
Akibatnya, bayi berisiko lahir dengan berat badan rendah, atau bayi lahir dengan beberapa komplikasi.
Solusio plasenta
Tekanan darah tinggi dalam kehamilan juga berisiko meningkatkan risiko solusio plasenta atau plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim.
Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan hebat yang dapat mengancam keselamatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Merusak organ lain
Tekanan darah tinggi saat hamil yang tidak terkontrol dapat merusak organ lain, seperti otak, jantung, paru-paru, liver, dan organ vital lainnya.
Dalam kondisi yang parah, hipertensi dalam kehamilan juga bisa merenggut nyawa.
Bayi lahir prematur
Untuk mencegah komplikasi hipertensi dalam kehamilan yang mengancam jiwa, dokter terkadang menyarankan opsi persalinan dini. Kondisi ini bisa membuat bayi lahir prematur.
Meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Wanita yang punya riwayat preeklamsia dan hipertensi dalam kehamilan lebih berisiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah di kemudian hari.
Risiko ini berisiko lebih tinggi apabila ibu hamil mengalami preeklamsia lebih dari sekali atau pernah melahirkan bayi prematur karena tekanan darah tinggi.
Tekanan darah hipertensi dalam kehamilan
Setiap ibu hamil perlu memeriksa tekanan darah secara berkala. Dengan begitu, ketika ada hipertensi dalam kehamilan, masalah kesehatan ini bisa ditangani sebelum membahayakan keselamatan ibu dan calon bayi.
Tekanan darah hipertensi dalam kehamilan yakni:
Apabila ibu hamil mendapati hasil pengukuran tekanan darahnya mengarah pada hipertensi dalam kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi intens dengan dokter kandungan yang menangani.
Siapa yang rentan terkena hipertensi dalam kehamilan?
Dilansir dari Cleveland Clinic, ibu hamil berisiko mengalami hipertensi dalam kehamilan apabila:
Jika ibu hamil termasuk kelompok berisiko terkena hipertensi dalam kehamilan, pastikan untuk rutin memantau kondisi kesehatannya ke dokter atau bidan yang menangani.
Cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan
Meskipun ada beberapa bahaya hipertensi dalam kehamilan, para ibu hamil sebaiknya tidak panik berlebihan ketika mendapati masalah kesehatan ini.
Ada beberapa cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan sekaligus mengurangi risiko komplikasinya, antara lain:
Bagi ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, jalankan beberapa cara di atas. Dengan begitu, bahaya hipertensi dalam kehamilan bisa dicegah.
https://health.kompas.com/read/2022/05/24/060100268/5-bahaya-hipertensi-dalam-kehamilan