KOMPAS.com - Rebahan setelah makan memang terasa nikmat. Sayangnya, hal itu bisa mendatangkan gangguan pada kesehatan pencernaan kita.
Ahli gastroenterologi Peyton Berookim juga mengatakan bahwa berbaring atau tidur usai makan bisa menganggu fungsi pencernaan.
"Ketika Anda berbaring setelah makan, ada kemungkinan bahwa makanan yang baru saja Anda telan—yang telah melewati kerongkongan dan masuk ke perut Anda— akan kembali naik ke kerongkongan," ucapnya.
"Berbaring setelah makan sama saja menantang arah gravitasi alami yang mendorong pencernaan yang sehat," tambahnya.
Hal tersebut juga bisa memicu asam lambung. Dengan kata lain, aliran sistem pencernaan akan terganggu dan memicu gejala heartburn dan refluks asam.
Refluks asam juga bisa berpotensi mengiritasi saluran napas Anda dan menyebabkan batuk, yang bahkan mungkin menyerupai beberapa gejala asma ringan.
“Orang yang memiliki penyakit GERD atau kondisi seperti hernia hiatus tidak boleh berbaring terlentang setelah makan karena hal itu kemungkinan akan memperburuk ketidaknyamanan," kata Berookim.
Berapa lama harus menunggu?
Jika Anda ingin berbaring atau tidur setelah makan, sebaiknya tunggu beberapa saat.
“Biasanya disarankan untuk menunggu setidaknya 30 menit setelah makan sebelum berbaring sepenuhnya,” kata Berookim.
Namun, jika Anda beristirahat dalam posisi miring, setengah tegak atau memiliki beberapa bantal untuk ditumpuk, Anda bisa segera langsung melakukannya usai makan.
“Jika Anda hanya akan berbaring di sofa tetapi dengan posisi kepala yang lebih tinggi, biasanya tidak apa-apa untuk melakukannya segera setelah makan,” ucap Berookim.
Namun jika Anda benar-benar ingin berbaring, sebaiknya tunggu selama 30 menit.
“Untuk makan malam, sebaiknya Anda melakukannya dua jam sebelum waktu tidur tiba," tambah Berookim.
Jika Anda punya penyakit GERD, Anda disarankan untuk menunggu minimal tiga jam usai makan sebelum tidur.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Selain menghindari tidur usai makan, Anda juga bisa melakukan cara berikut untuk menghindari gangguan pencernaan:
1. Makan lebih banyak serat
Makan lebih banyak serat akan membantu Anda buang air besar teratur dan membuat tinja lebih lunak sehingga mudah dikeluarkan, mengurangi kemungkinan sembelit dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan Anda.
Kebutuhan serat setiap orang berbeda-beda. Untuk wanita, disarankan untuk mengonsumsi serat minimal 25 gram sehari. Sementara itu, pria disarankan mengonsumsi 38 gram serat setiap hari.
2. Rutin olahraga
Latihan fisik setiap hari dapat membantu meningkatkan fungsi usus dan mengurangi kembung.
Cara ini juga dapat membantu menghilangkan stres, yang pada gilirannya mempengaruhi pencernaan.
3. Kurangi stres
Stres dapat memicu masalah pada sistem pencernaan, menyebabkan diare, sembelit, dan inflammatory bowel syndrome (IBS).
Cobalah untuk istirahat yang cukup dan lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau pijat, untuk membantu mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.
4. Hindari makanan yang menganggu pencernaan
Ada beberapa jenis makanan tertentu yang bisa mengganggu kesehatan pencernaan. Hindari soda bersoda, terlalu banyak kopi, makanan kaya dan pedas, dan makanan dapat menyebabkan gas dan kembung, seperti kacang-kacangan.
Beberapa orang yang sensitif dengan laktosa juga bisa mengalami masalah pencernaan saat mengonsumsi susu.
5. Minum lebih banyak air
Minum air dapat membantu membuang racun dari sistem pencernaan Anda dan mengurangi kemungkinan sembelit.
Sangat penting untuk minum lebih banyak air jika Anda meningkatkan asupan serat makanan atau meningkatkan rezim olahraga Anda.
Para ahli di Mayo Clinic merekomendasikan agar orang dewasa minum sekitar enam hingga delapan gelas air setiap hari.
https://health.kompas.com/read/2022/05/26/100000768/bolehkan-tidur-setelah-makan-