Tak pelak, gangguan mata yang membuat pandangan buram ini banyak diderita kalangan lansia (lanjut usia).
Dilansir dari Healthinaging, sekitar 20 persen atau satu dari lima orang di atas 65 tahun terkena katarak.
Risiko terkena penyakit ini meningkat menjadi 50 persen ketika seseorang berusia 80 tahun ke atas.
Kenali penyebab katarak pada lansia dan faktor risiko selain usia pemicu gangguan penglihatan ini.
Penyebab katarak pada lansia
Dilansir dari Agingcare, penyebab katarak pada lansia biasanya karena protein di lensa mata menggumpal dan menghalangi area kecil pada lensa mata.
Perlu diketahui, lensa mata letaknya di belakang iris dan pupil. Fungsi lensa mata untuk memfokuskan cahaya yang jatuh ke retina di belakang mata.
Lensa juga mengatur fokus mata, sehingga kita bisa melihat segala sesuatu dengan jelas dari jarak jauh maupun dekat.
Lensa mata terdiri atas air dan protein. Saat masih muda dan kondisi mata prima, protein ini menjaga lensa tetap jernih dan cahaya bisa melewatinya.
Namun, seiring pertambahan usia, beberapa protein bakal aus dan menggumpal. Gumpalan ini juga bisa membesar sehingga lensa mata semakin kabur dan penderita semakin susah melihat dengan jernih.
Faktor risiko katarak pada lansia
Selain faktor usia, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kalangan lansia rentan terkena penyakit katarak, di antaranya:
Pertambahan usia termasuk salah satu faktor penyebab katarak pada lansia yang tidak bisa dikendalikan.
Namun, Anda bisa mengurangi peluang penyakit ini dengan tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, banyak makan sayur berdaun hijau, dan selalu makan buah.
Jika Anda sudah berusia 60 tahun, pastikan untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala setidaknya setahun dua kali.
Selain katarak pada lansia, waspadai juga gangguan penglihatan terkait penuaan lainnya, seperti degenerasi makula dan glaukoma.
https://health.kompas.com/read/2022/06/08/100100868/apa-penyebab-katarak-pada-lansia-